Blurb
Pada malam Imlek malam itu menjadi malam Imlek paling menyedihkan dalam hidup Kiem. Papanya, Koh Acheng mengamuk karena kalah judi dan terlilit hutang pada teman-temannya. Hingga datangnya seorang sahabat papanya meminta tolong supaya meminjam uang pada seorang lintah darat bernama Boss Darmo yang dikenal menyukai daun-daun muda dan banyak istrinya. Koh Acheng pun meminjam uang namun setelah mendapatkan uang tersebut sahabatnya kabur ke Medan sehingga Koh Achenglah yang harus membayar cicilan hutangnya. Lantaran tidak mampu, akhirnya Boss Darmo membawa Kiem sebagai jaminan. Di dalam rumahnya, Boss Darmo menikmati tubuh Kiem lalu diserahkannya pada seorang germo. Kiem dipaksa harus menjadi pelacur yang melayani om-om.
Di rumah lokalisasi menjadi awal pertemuan Kiem dengan mantan kekasihnya yang membokingnya di sebuah hotel di Surabaya. Kiem tidak tahu kalau orang yang membokingnya ternyata adalah mantan pacarnya sendiri. Tapi dia tidak bisa keluar karena disekap di dalam kamar lalu diperkosa. Namun Kiem berpura-pura ke toilet dan saat itulah dia bertemu dengan seorang pemuda yang ia kenal pernah menjadi gharin masjid di kampungnya. Dari pemilik hotel Kiem tahu kalau sebenarnya Darmo dan mantan kekasihnya itu tauke narkoba. Mereka sama-sama mafia yang terselubung dalam penyelundupan sabu-sabu dan ganja di Indonesia.
Atas bantuan dari pemuda bernama Salman itu Kiem akhirnya pergi ke Ungaran, Semarang. Di sanalah dia menemukan jati diri yang selama ini dia cari.
Bagaimanakah kisah selanjutnya?