Cinta untuk sahabat

Widayanti
Chapter #4

Salah paham #4

"Terima kasih untuk semuanya, aku bahagia bisa menjadi kekasih kak Vino." Gita tersenyum menatap Vino.

"Iya sayang, aku juga bahagia menjadi kekasih kamu." Vino tersenyum menatap Gita.

"Aku ke toilet ya kak, toilet ada dimana?"

"Kamu lurus, terus belok kanan."

"Tunggu ya kak," Gita tersenyum dan pergi ke toilet.

"Hai Vino," Vino terkejut melihat Mawar, Vino berdiri.

"Untuk apa kamu datang kesini?" Vino marah melihat Mawar.

"Aku ingin bertemu kamu," Mawar tersenyum.

"Pergi, aku tidak ingin bertemu dengan kamu." Vino mengusir Mawar, Gita menatap dirinya di cermin toilet, Gita tersenyum.

"Ternyata perkataan papa dan mama benar, aku bisa hidup bahagia."

Gita keluar dari kamar mandi, Mawar melihat Gita. Mawar memeluk Vino, Mawar mencium pipi Vino. Mawar tersenyum menatap Gita, Gita kecewa dan pergi. Vino mendorong Mawar, Mawar jatuh ke lantai.

"Jangan melakukan hal sembarangan, pergi sekarang." Vino marah, Mawar tersenyum dengan puas. Mawar berdiri dan menatap Vino.

"Jika aku tidak bisa memiliki kamu, maka Gita atau perempuan lain juga tidak bisa memiliki kamu." Mawar tersenyum dan pergi.

"Dasar perempuan gila," Vino duduk dan menunggu Gita, satu jam Vino menunggu Gita. Vino mencari Gita ke toilet, Vino sadar jika Gita salah paham.

Gita pulang ke rumah Ghea, Gita menangis. Ghea bingung melihat Gita yang menangis. Gita memeluk Ghea, Ghea menenangkan sahabatnya.

"Tenang Gita, apa yang terjadi?"

"Kak Vino selingkuh dengan Mawar," Gita menangis dipelukan Ghea.

"Kamu mungkin salah paham, kak Vino hanya mencintai kamu."

"Aku melihat sendiri, kak Vino hanya diam saat Mawar memeluknya." Gita melepaskan pelukannya.

"Lebih baik sekarang kamu mandi, terus istirahat. Besok aku coba tanya ke kak Vino, apa yang sebenarnya terjadi."

"Tidak perlu, aku ingin putus dengan kak Vino."

"Iya Gita, kamu bisa memilih putus dengan kak Vino." Ghea tersenyum untuk menghibur Gita.

"Aku boleh tidur sini kan Ghea?"

"Boleh Gita, kamu pakai saja bajaku." Ghea tersenyum dan mengambil baju.

"Ya sudah, aku mandi dulu."

Selama satu minggu, Gita tidak mengangkat telepon Vino. Gita juga menyuruh Ghea untuk tidak menelepon Vino, Ghea tidak pernah menjawab panggilan telepon dari Vino.

Keesokan harinya, Ghea dan Gita pergi ke sekolah. Vino menunggu kedatangan Gita, Gita malas melihat Vino.

Lihat selengkapnya