Ghea dan Gita pergi ke kampus, mereka pergi ke kelas. Jam 2 siang Gita mengajak Bintang bertemu di cafe, Bintang datang membawa bunga mawar merah kesukaan Gita.
Gita merasa bersalah melihat Bintang yang sangat menyayangi dirinya, Gita melambaikan tangan dan tersenyum. Bintang duduk disamping Gita, Bintang bingung dengan kehadiran Ghea.
"Ini bunga kesukaan kamu," Bintang memberikan bunga pada Gita.
"Terima kasih sayang untuk bunganya," Gita tersenyum.
"Sama- sama sayang, yang terpenting kamu bahagia." Bintang tersenyum bahagia menatap Gita.
"Iya sayang," Gita tersenyum.
Hai Ghea, bagaimana kabarmu?" Bintang tersenyum dengan ramah.
"Aku baik Bintang, bagaimana kabarmu Bintang?" Ghea tersenyum dengan ramah.
"Aku baik-baik saja, aku bahagia menjadi kekasih Gita." Bintang tersenyum.
"Sayang, sebenarnya, ada yang ingin aku katakan padamu." Gita terdiam, tidak mampu melanjutkan perkataannya.
"Ada apa sayang?" Bintang penasaran.
"Aku ingin kita putus," Gita menarik nafas.
"Tapi kenapa kita putus? Kita tidak memiliki masalah apapun."
"Maaf Bintang, aku tidak mencintai kamu."
"Aku akan buat kamu jatuh cinta padaku, aku janji akan membuat kamu bahagia." Bintang menggenggam tangan Gita.
"Aku tidak bisa Bintang, kita putus." Gita pergi membawa bunga pemberian Bintang, Bintang sakit hati dengan keputusan Gita.
"Bintang, aku harap kamu bisa memaafkan keputusan Gita yang menyakiti hatimu. Gita melakukan ini, karena Gita tidak ingin kamu berharap terlalu lama."
Ghea pergi meninggalkan Bintang, Bintang menangis. Gita menunggu kehadiran Ghea, Ghea masuk ke dalam mobil.
"Bintang pasti sedih dengan keputusan aku, aku tidak tega melihat Bintang yang selalu ceria berubah menjadi Bintang yang kecewa." Gita menatap sahabatnya dengan sedih.
"Apa yang kamu perbuat, inilah akhir yang menyakitkan untuk Bintang." Ghea menggenggam tangan Bintang.
Keesokan harinya, saat istirahat Bintang mendekati Gita.
"Bisa bicara sebentar?" Bintang menatap Gita dengan serius.
"Bisa," Gita tersenyum menatap Ghea, Bintang berjalan hingga menjauh dari kantin. Ghea mengikuti Gita, Ghea ingin tahu apa yang akan diperbuat sahabatnya.
Bintang mengeluarkan cincin dan berlutut dihadapan Gita, Gita dan Ghea terdiam karena terkejut.
"Aku ingin kita tetap bersama, aku sangat mencintai kamu Gita." Bintang tersenyum menatap Gita.
"Keputusan aku sudah bulat, aku mau kita putus." Gita berkata dengan tegas, Bintang tersenyum menatap Gita.