Cinta untuk sahabat

Widayanti
Chapter #6

Pertemuan tak terduga #6

Ghea menulis skripsi di cafe, Henry melihat Ghea dan tersenyum bahagia. Henry mendekati Ghea, Ghea terkejut melihat Henry.

"Hai Ghea, sahabatnya Gita kan?" Henry tersenyum dengan ramah.

"Henry, pacar Gita." Ghea tersenyum dengan ramah.

"Kebetulan kita bertemu disini ya?" Henry tersenyum.

"Iya sebuah kebetulan," Ghea tersenyum dengan canggung.

"Boleh aku duduk disini? Aku ingin bertanya tentang Gita padamu."

"Boleh, silahkan duduk." Henry duduk didepan Ghea, Ghea merasa canggung.

"Kamu sedang mengerjakan apa?" Henry menatap dengan serius.

"Aku sedang menulis skripsi."

"Mau aku bantu?" Henry tersenyum dengan ramah.

"Kamu yakin mau bantu aku?" Ghea menatap dengan bingung kearah Henry.

"Tentu, aku mau bantu kamu."

Henry pindah disamping Ghea, Henry membantu Ghea menulis skripsi. Perlahan rasa canggung di hati Ghea menghilang, Ghea terbiasa dengan Henry.

"Hari minggu, kamu ada acara tidak?"

"Tidak ada, memang kenapa?"

"Jika besok kita jalan bersama bagaimana?"

"Maksudnya?" Ghea menatap Henry dengan bingung.

"Aku ingin mengobrol dengan kamu tentang Gita," Henry tersenyum.

"Memang kamu dan Gita tidak pernah mengobrol? Padahal Gita perempuan yang suka mengobrol dengan pacarnya." Ghea menatap Henry dengan curiga.

"Aku hanya malu bertanya pada Gita," Henry tersenyum.

"Aku bantu kamu, besok bertemu dimana?"

"Di cafe Roses jam 8 pagi bagaimana?"

"Aku setuju," Ghea menganggukan kepalanya.

"Mau aku jemput?" Henry menatap dengan serius.

"Tidak perlu, kita bertemu di cafe saja."

"Baiklah, jika itu keputusan kamu." Henry tersenyum.

"Terima kasih untuk bantuannya hari ini, kalau begitu aku permisi untuk pulang." Ghea tersenyum, dan memasukkan barang ke dalam tas.

"Biar aku antar pulang bagaimana?"

"Tidak perlu, aku bawa mobil sendiri. Terima kasih untuk tawarannya," Ghea tersenyum dengan ramah dan pergi.

Lihat selengkapnya