Cinta untuk sahabat

Widayanti
Chapter #7

Cinta #7

Ghea pulang ke rumah, Ghea terkejut melihat Gita yang bermain handphone di tempat tidurnya.

"Ada apa Ghea?" Gita menatap bingung ke arah Ghea.

"Aku baru menolak cinta seseorang," Ghea duduk di kursi belajar dan menatap Gita.

"Siapa laki-laki yang kamu tolak?"

"Orang asing, aku baru bertemu beberapa hari dan dia menyatakan cinta padaku." Ghea menenangkan dirinya.

"Orang asing bagaimana?" Gita menatap Ghea dengan serius.

"Kami baru kenal beberapa hari, tapi dia bilang jatuh cinta padaku saat pertama kali melihat aku. Bukankah itu aneh," Ghea pindah duduk disamping Gita.

"Tidak Ghea, Bintang juga mencintaiku saat pertama kali dia melihat aku saat ospek. Tidak ada yang salah dengan cinta," Gita menggenggam tangan sahabatnya.

"Aku takut, suatu hari nanti akan terluka karena cinta."

"Cinta dan sakit hati itu satu paket, suatu hari nanti rasa sakit itu akan ada. Kamu bisa memutuskan untuk bertahan atau pergi, yang terpenting adalah kebahagiaan kamu." Gita tersenyum menatap sahabatnya.

"Jika aku terluka karena cinta, kamu mau membantu aku menghilangkan rasa sakit itu Gita?" Ghea menatap Gita dengan khawatir.

"Aku akan selalu ada disamping kamu, aku akan menghajar laki-laki itu jika dia menyakiti kamu." Gita tersenyum menatap sahabatnya.

"Terima kasih Gita, kamu selalu ada untuk aku." Ghea memeluk sahabatnya dengan bahagia, Gita melepaskan pelukannya.

"Kamu sudah makan? Aku mau ajak kamu jalan-jalan ke mall, kita shoping bagaimana?" Gita tersenyum menatap sahabatnya.

"Aku setuju, ayo kita jalan-jalan ke mall." Ghea dan Gita pergi ke mall, mereka bertemu dengan Henry.

"Kamu ada disini juga Henry? Sedang apa?" tanya Gita penasaran.

"Aku ingin membeli kado untuk seseorang, jadi aku pergi ke mall." Setelah berbicara dengan Gita, Henry tersenyum menatap Ghea. Ghea takut jika Gita mengetahui semuanya.

"Kado untuk siapa?"

"Temanku, besok tanggal 27 Februari dia ulang tahun ke 26 tahun." Henry menatap Gita dengan biasa.

"Ulang tahunnya sama," Gita mengatakan dengan lirih, mengingat kenangan bersama

"Maksudnya ulang tahunnya sama?" Henry menatap Gita dengan bingung.

"Bukan apa-apa," Gita tersenyum, Ghea tahu jika Gita masih mencintai Vero. Walaupun Gita sudah 4 tahun tidak bertemu Vero, namun cinta Gita untuk Vero tetap ada.

"Kami temani kamu cari hadiah bagaimana?" Gita tersenyum menatap Ghea dan Henry, Ghea dan Henry terkejut mendengar perkataan Gita.

"Boleh, bantu aku memilih hadiah untuk temanku juga." Henry bahagia bisa dekat dengan Ghea.

"Kamu mau kan Ghea?"

"Iya, aku temani kamu Gita." Ghea tidak bisa menolak keinginan Gita, Ghea berusaha tenang saat berada di dekat Henry.

Lihat selengkapnya