Cinta untuk sahabat

Widayanti
Chapter #8

Menerima cinta #8

Ghea dan Gita pulang ke rumah Ghea, setelah makan malam bersama. Mereka menonton televisi di ruang keluarga.

"Papa sama mama pergi ke kamar ya, kalian berdua jangan tidur larut malam." Agung menasehati Ghea dan Gita.

"Iya om, sebentar lagi kami tidur." Gita tersenyum.

"Selamat malam semua." Reva Ltersenyum dan pergi ke kamar bersama suaminya.

"Malam ma, malam pa." Ghea tersenyum.

"Malam tante, malam om. " Gita tersenyum.

"Ayo kita tidur Gita, besok pagi kita ada kelas." Ghea tersenyum.

"Iya Ghea," Gita mematikan televisi, mereka pergi ke kamar dan tidur.

Didalam kamar, Gita tidak bisa tidur. Gita menatap Ghea dengan serius, Ghea bingung dengan sahabatnya.

"Ada apa Gita?"

"Apa aku putuskan hubungan dengan Henry ya?"

"Memang Henry kenapa?"

"Aku merasa kami tidak cocok, Henry terlalu cuek dan dingin."

"Semua pilihan ada ditangan kamu, kamu mau putus ya silahkan. Yang terpenting kamu bahagia." Ghea tersenyum menatap sahabatnya.

"Aku akan melihat sifat dia, jika tetap dingin, bulan depan akan aku putuskan." Gita tersenyum.

"Sekarang kita tidur, kamu tidak perlu memikirkan tentang cinta dan laki-laki. Selamat malam Gita."

"Selamat malam Ghea," Mereka tertidur

Alarm berbunyi, Ghea bangun dan mematikan alarm. Ghea mandi, Ghea tersenyum melihat Gita yang masih tertidur pulas. Ghea membangunkan Gita.

"Gita, ayo bangun. Nanti kita terlambat. Kita ada kelas pak Toni, nanti kamu dihukum lagi." Mendengar penjelasan Ghea, Gita langsung terbangun.

"Jam berapa sekarang Ghea? Jangan sampai terlambat dengan dosen killer itu lagi." Gita berdiri dan pergi ke kamar mandi.

Ghea memasukkan buku ke dalam tas, Ghea melihat ada chat dari Henry.

"Selamat pagi Ghea, aku dapat nomor kamu dari Gita." Ghea membaca secara lirih chat dari Henry.

Ghea membalas chat dari Henry, Henry membalas chat dari Ghea.

"Aku ingin mengantar dan menjemput kamu ke kampus, aku tidak akan menyerah mendapatkan cintamu." Ghea membaca chat dengan bingung.

"Ghea hari ini ada tugas tidak?" Gita bertanya, Ghea panik dan memasukkan handphone ke dalam tas. Ghea menoleh ke arah Gita.

"Tidak ada Gita, ayo kita berangkat." Ghea tersenyum, mereka pergi ke kampus dengan mobil yang berbeda. Setelah kuliah, Ghea dan Gita memasukkan buku ke dalam tas.

Lihat selengkapnya