Cinta Yang Hilang Di Era Reformasi

Yuyun Nurul Hidayati
Chapter #2

Tingkah Konyol Dio

Hari pun silih berganti .Siang ini Yuni bergegas pulang ketika model berlari menghampiri nya.

" Yun ayo ikut kita mau ketoko buku sama Kasmin dan Rio " kata Model menghampiri Yuni yang sedang menunggu angkot untuk pulang

" Aduh maaf gue ngak bisa del, besok aja ya kan gue sudah bilang Kalo hari senin dan rabu gue ada les di Lia Kalian aja deh " kata Yuni

" Ya ngak seru Yun , kalo ngak ada lho ...Ya sudah gue bilang sama mereka Pergi nya besok aja gimana ? " kata Model

" Ya.....terserah , besok gue off lesnya " kata Yuni

" Ya sudah sana pulang tuh angkotnya datang , ntar telat lho " kata Model .Ketika angkot sudah berhenti di depan Yuni dan Model

" Ya sudah , gue duluan ya bye ...." kata Yuni . Yang naik ke dalam angkot Dan duduk tenang dekat pintu agar ia bisa cepat turun .

Angkot pun kembali melaju Karna penumpang sudah penuh .Yang melaju cepat bersama angkot lain Dan ketika sampai di tempat tujuan . Yuni langsung turun Lalu membayar angkot dengan uang 500 rupiah .

"Ngak ada kembaliannya neng pake receh aja " kata sopir angkot

" Wah ... Kurang bang cuma 150 " kata Yuni .

" Ngak apa apa neng masalah nya dari tadi uang gede melulu " kata si abang sopir

" Nih bang trimakasih ya " kata Yuni lalu pergi meninggalkan angkot yang kembali mencari penumpang .

Yuni bergegas naik kelantai 3 untuk masuk kekelasnya Dan terlihat Maura dan Sinta sedang asyik ngobrol dengan Iwan .Entah apa isi obrolan mereka Yuni hanya mendengarkan saja Dan duduk ke pojok Yang biasa ia tempati Karna tanpa tergangu

" Senang amat lho Yun di pojok sana " kata Maura

"Disini adem ra, ngak kuat Ac gue " kata Yuni tersenyum Dan tak lama guru kelas pun di mulai oleh mr Bastian .

Namun ketika kelas hendak di mulaiAudi pun masuk Dan langsung duduk di depan Yuni persis Di kursi depan nya

Yuni pun diam memperhatikan mr Bastian di depan kelas Dan menjelaskan pelajaran minggu kemaren .Dan Ketika hendak menulis Audi mencari pulpen nya di baju dan celananya Namun nihil tak ketemu Yuni yang tahu pria didepan nya itu butuh pulpen Langsung mengulurkan pulpen nya Karna ia tahu Audi tak pernah membawa tas Dan Yuni langsung mengambil pulpen lain untuk dirinya

"Thanks " kata Dio ketika Yuni menyenggol tangan nya

" Astaga dia ... " kata Yuni melihat baju pria yang duduk di depan itu Tersenyum menahan geli Karna baju yang dipakai Audi terbalik

Iwan yang memperhatikan Yuni pun melirik Audi .

" What wrong " kata Dio menatap Iwan heran

" Why she smile with you ? " kata Iwan berbisik pelan

" I don,t know " kata Dio santai dan tetap memperhatikan mr Bastian yang berdiri didepan

" Kamu sengaja bro " kata Iwan serius

" Sengaja apa ?" Kata Dion bingung

" Tuh baju " kata Iwan melirik Audi.

" Hehehe ......Kita lihat saja nanti" kata Dio

" Hah .... what you mean " kata Iwan bingung sekaligus heran

" Ck ... secret for you " kata Dio tersenyum.

" Ck.....terserah " kata Iwan berdecak kesal

Tak terasa dua jam berlalu dengan cepat. Ketika mereka diberi tugas. Yuni dengan cepat mencatat nya Dan setelah selesai ia pun merapikan buku bukunya

Tak banyak bicara Yuni pun mengumpulkan tugasnya . lalu berniat pulang seperti biasanya Namun Audi yang melihatnya buru buru menyusul nya ke tangga

" Hai ...apa mau pulang " kata Dio mengikuti Yuni

" Ya " jawab Yuni datar Yang melangkah menuju kursi tunggu di dekat pintu .Dan Audi pun masih mengikutinya Lalu duduk disebelah Yuni Yang sedang menunggu angkot Sambil memperhatikan kaos Audi

" Di ....." Tegur Yuni

" Ya ada apa ?" Kata Dio

" Kok kamu bisa pasang baju terbalik gitu sih " kata Yuni tersenyum

" Keren kan ?" Kata Dio yang otomatis membuat Yuni langsung tergelak

" Hahaha ....keren dari mana di masa baju terbalik keren, yang ada jadi aneh " kata Yuni tertawa sambil menutup mulut nya

Lihat selengkapnya