Cinta yang Seharusnya

Mizan Publishing
Chapter #3

Power of Love

Di dunia ini ada satu kekuatan dahsyat yang mampu melampaui segala kekuatan yang ada. Bukan bom nuklir, angin puting beliung, gempa bumi, tsunami, ataupun kekuatan fisik manusia. Kekuatan itu adalah cinta. Cinta menjadi kekuatan terdahsyat karena kemampuannya untuk mengubah seseorang dan dunia.

Jalaluddin Rumi menggambarkan kekuatan cinta sebagai berikut, “Cinta itu tersembunyi, tetapi getarannya tampak sekali. Ia mampu memengaruhi pikiran sekaligus mengendalikan tindakan. Sungguh, cinta dapat mengubah pahit menjadi manis, debu beralih emas, keruh menjadi bening, sakit menjadi sembuh, penjara menjadi telaga, derita menjadi nikmat, dan kemarahan menjadi rahmat. Cintalah yang mampu melunakkan besi, menghancurkan batu karang, membangkitkan yang “mati” dan meniupkan kehidupan padanya, serta membuat budak menjadi pemimpin. Demikianlah dahsyatnya cinta.”

Kekuatan Mengubah

Manusia, sesungguhnya punya potensi yang sangat luar biasa dalam dirinya. Menurut penelitian, Albert Einstein, si manusia paling genius di dunia, ternyata hanya menggunakan sekitar 10% dari kapasitas otaknya. Dengan potensi yang dimiliki seharusnya setiap orang dapat menjadi manusia-manusia yang luar biasa. Namun, kenyataannya hanya sedikit yang mampu mengoptimalkan kekuatan itu.

***

Salah satu upaya untuk memunculkan potensi terpendam dalam diri kita adalah dengan menghadirkan cinta. Ketika cinta telah merasuk ke dalam diri dan mengalir dalam setiap denyut nadi dan desahan napas serta memenuhi seluruh ruang pikiran dan perasaan, cinta akan menjelma menjadi katalisator yang ampuh untuk mengaktivasi potensi tersembunyi dalam diri kita.

Konteks cinta tidak hanya terbatas kepada lawan jenis, tetapi meliputi cinta terhadap apa pun. Misalnya, ketika jatuh cinta dengan pekerjaannya, seseorang akan berubah menjadi orang yang mampu menguasai bidang yang dicintainya dengan sangat luar biasa, seperti Cristiano Ronaldo, Michael Jordan, Valentino Rossi, dan Tiger Woods dalam bidang olahraga; Bill Gates dan Steve Jobs dalam bidang teknologi; Mozart, Picasso, dan Michelangelo dalam bidang seni; dan masih banyak lagi.

Sosok-sosok tersebut menjadi pribadi luar biasa dalam bidangnya masing-masing. Bukan hanya karena bakat yang mereka miliki. Cinta yang mendalam terhadap bidang yang digeluti membuat mereka terus bersemangat untuk menekuni dunianya hingga menghasilkan prestasi gemilang dan mahakarya yang luar biasa. Semua rintangan dan pengorbanan menjadi terlihat indah karena cinta telah merasuk di dalamnya.

Kekuatan cinta juga mengalir ketika seseorang merasakan jatuh cinta kepada lawan jenisnya. Bagi orang yang sedang dimabuk cinta, energi cinta akan mengalir begitu deras memenuhi seluruh sel-sel tubuhnya. Kekuatan itu akan menimbulkan energi yang sangat dahsyat untuk melakukan perubahan yang begitu drastis. Marguerite de Valois mengatakan, “Cinta bekerja secara ajaib setiap hari. Ia membuat si lemah menjadi kuat dan melemahkan yang kuat, membuat orang bodoh terlihat bijak dan para bijak terlihat bodoh, dan membuat segalanya jungkir balik.”

Dalam sinetron, kita dapat menemui cerita seorang yang lugu, tampak bodoh, dan aneh tiba-tiba menjadi sosok yang cerdas dan berbakat. Mungkin kita menganggap hal itu hanya bisa terjadi di sinetron. Namun, sesungguhnya hal itu sangat mungkin terjadi di dunia nyata.

Lihat selengkapnya