hujan turun dengan derasnya membasahi jalanan kota yang sepi .di tengah keramaian kota yang tak pernh tidur , aku berjalan dengan langkah tergsa, berusaha melawan dingin yang menyelusup hingga ke tulang . setiap langakahki terasa semakin berat , dan setiap tetsan air yang jatuh di wajahku hanya memperburuk rasa kecewa yang menghujam di dalam hati .
aku tidak tahu sudah berapa lama aku berjalan , tapu waktu akan berjalan begitu lambat malam ini . pikiran ku kembali melayang pada kenanagan yang tidak bisa kulepaskan . kenangan tentang dia . tentang cinta yang tak pernh bisa kuterima .
nama dia adalah reza, dia adalah siswa yang baru saja naik ke kelas 12, dan aku duduk di bangku depan sedangkan reza di bangku belakang , kami bertemu di kelas 12 , reza dengan senyum hangatnya dan matanya yang selalu terlihat penuh semangat , mengubah hari hariku yang suram menjadi cerah . ketika pertama kali melihatnya aku tahu ada sesuatu yang berbeda. ntah mengapa ntah bagaimana . aku merasa bahwa aku merasa sudah mengenal reza sejak lama.
namun , seiring berjalanya waktu , aku mulai menyadari satu hal yang tidak pernah ku inginkan : aku melihat reza lebih dari seorang teman.