Setelah mereka meletakkan buku-buku itu di atas meja sang guru, Bara dan Zoee pergi meninggalkan ruang guru
"Makasih ya, Bar, sudah bantuin," kata Zoee.
"Ah ... nggak masalah, itu mah masalah kecil kali, sans," balas Bara dengan senyuman.
"Oh iya, Arkan di mana ya, kok nggak kelihatan sih?"
"Tau tuh, Arkan suka ngilang gitu aja, oh ya, habis ini kamu mau ke mana?"
"Ke kantin lah, beli makan, lapar nih," ucap Zoee sambil menepuk perutnya dengan ringan. Akhirnya mereka berdua pun pergi menuju kantin. Setelah sampai di kantin, mereka memesan makanan dan minuman, kemudian mereka pun mencari meja untuk mereka singgahi. Tak lama kemudian pesanan mereka pun tiba, saat mereka akan menyantap makanannya tiba-tiba Arkan datang dari belakang mereka sehingga mereka tidak menyadarinya.
"Woi!" Zoee dan Bara memutar tubuhnya mendadak ketika mereka mendengar panggilan tersebut dari belakang mereka.
"Arkan, apaan sih ngagetin aja, kalo aku sampe jantungan gimana mau tanggung jawab lo," cibir Zoee.
"Tau nih, si Arkan kebiasaan deh," timpal Bara.
Arkan pun tersenyum tipis mendengar cibiran mereka. "Iya iya, maaf deh, habis kalian kok nggak ngajak-ngajak sih, kalo mau ke kantin," sahut Arkan.
"Gimana mau ngajak kamu gabung, orang kamu nggak nampakin batang hidung mu itu," racau Zoee tak mau kalah dari Arkan. Arkan pun segera duduk tanpa membalas perkataan dari Zoee. "Bu Siti, soto satu sama es teh ya," teriak Arkan kepada Ibu kantin, akhirnya pun mereka melanjutkan acara makan mereka, setelah beberapa menit berlalu bel masuk pun berbunyi mereka kembali ke kelas masing-masing.
Keesokan harinya saat Arkan dan Bara berada di tongkrongan mereka, Bara tiba-tiba menanyakan tentang Zoee.
"Eh, Kan," panggil Bara.
Arkan yang mendengar panggilan dari Bara pun segera menanggapi panggilan dari Bara.
"Apa?" balas Arkan dengan mengangkat satu alisnya.
"Lo kan dekat sama Zoee nih, kira-kira tipe cowok Zoee tuh kayak apa ya?" tanya Bara.
"Kenapa lo tanya gituan, suka lo sama Zoee?" sahut Arkan.
Bara yang mendapat pertanyaan seperti itu dari Arkan pun hanya tersenyum tanpa membalas pertanyaan Arkan. Arkan yang melihat senyuman Bara pun mengerti jika salah satu temannya itu menyukai Zoee.
"Tanya aja sendiri ke orangnya, kenapa tanya ke gue," jawab Arkan.
"Kau ini pelit sekali, Zoee kan sahabat lo, ya pastinya lo tau lah cowok tipe Zoee kayak gimana."
"Nggak tau gue, dah ah cabut," Arkan pun segera meninggalkan tempat tongkrongan itu.
"Aw kok cabut, woi bro jawab dululah pertanyaan gue, woi Arkan!" Panggil Bara sedikit berteriak memanggil Arkan. Kini Arkan mencari keberadaan sahabatnya itu.