Arkan menatap Zoee dengan senyum simpul saat dia sibuk memilih lipstik. Dia menunggu dengan sabar sambil sesekali melihat-lihat produk-produk kecantikan lain yang tersedia di toko tersebut. Sebenarnya Arkan tidak terlalu memahami tentang kosmetik, makanya Arkan memutuskan hanya melihat-lihat saja.
"Sudah menemukan yang kamu suka?" tanya Arkan sambil melangkah mendekati Zoee yang tengah asyik memeriksa beberapa lipstik.
"Hmm, belum nih, masih bingung harus pilih yang mana," jawab Zoee sambil masih mempertimbangkan pilihan.
Arkan mengangguk mengerti. "Tidak perlu terburu-buru, carilah yang kamu benar-benar suka."
Kemudian, mata Zoee tertarik pada satu lipstik warna nude yang terpampang di rak.
"Ini cantik," gumam Zoee sambil mengambil satu lipstik dari rak dan memeriksanya dengan seksama. Arkan mendekat dan melihat lipstik tersebut. "Benar-benar cocok untukmu, warnanya bagus."
Zoee tersenyum puas. "Aku rasa aku akan memilih ini."
"Hanya itu? Nggak mau nambah lagi nih?" ucap Arkan.
"Oh iya, aku juga mau beli lip tint juga," kata Zoee.
"Yaudah, sekalian beli," jawab Arkan.
"Bantuin cari dong, nggak cuman liat-liat aja," omel Zoee.
"Yaelah, kamu kan tau aku nggak paham soal beginian," keluh Arkan.
"Cariin warna merah, jangan terlalu terang, jangan terlalu gelap."
Arkan pun segera melihat-lihat dan dia menemukan satu boks lip tint di salah satu rak, ia segera memanggil Zoee untuk mendekat ke arahnya.
"Zoee, sini deh," panggil Arkan.
Zoee pun berjalan mendekat ke arah Arkan. "Ada apa?"
"Ini semua satu bok warna merah, harus pilih yang mana," tunjuk Arkan kepada Zoee.
"Sama aja dong aku yang memilih, hem ..." gumam Zoee, tetapi Arkan masih bisa mendengarnya.
"Yaudah ambil aja salah satu, kan sama-sama merah," jawab Arkan.
"Nggak bisa dong, ini warna merahnya beda-beda, coba lihat yang teliti," jelas Zoee.