Hari itu tepat hari Senin. Awal pembelajaran dimulai. Bertempat di SMA Campur Darat, Tulungagung.
"Ayo... semua siswa baru segera berbaris rapi sesuai dengan kelompok masing-masing!" Ucap pak Yono selaku wakil kepala sekolah bidang kesiswaan.
"Mohon dibantu kakak pendamping untuk mengatur adik-adiknya ini." Seruan lagi pak Yono ditujukan untuk beberapa anggota OSIS yang bertugas kala itu.
Semua siswa baru gaduh saling menempatkan diri pada kelompok masing-masing dibantu oleh kakak pendamping masing-masing kelompok.
"Ayo adik-adik kelompok 1 segera menempati diri. Seperti yang sudah kakak sampaikan kemarin. Salsa silahkan kamu mengatur kelompokmu untuk tertib berbaris dan mengikuti pembukaan LDK (Latihan Dasar kepemimpinan) hari ini." Ucap kata kak Sabin, selaku kakak pendamping kelompok 1 yang ditugaskan hari itu.
Dengan tegas dan cekatan, Salsa pun segera menempatkan diri memberi contoh kepada teman lainnya. Kemudian secara satu persatu dia membantu kak Sabin menempatkan teman kelompok 1 pada posisi baris yang benar.
Selang 10 menit kemudian. Semua siswa baru yang ada pada kala itu sudah menempati posisi baris mereka sesuai dengan kelompok masing-masing. Mereka semua mengikuti upacara pembukaan LDK hari itu dengan khidmat dan tenang. Tidak ada pula siswa yang mengeluh sakit atau pun pusing ketika upacara pembukaan tersebut berlangsung.
"Selama sekali lagi saya ucapkan kepada siswa-siswi baru saya yang siap mengemban ilmunya di SMA Campur Darat ini." Penggalan kata bapak kepala sekolah pada saat upacara pembukaan LDK berlangsung.
Upacara pembukaan tersebut tidak berlangsung lama, kurang lebih hanya setengah jam.
"Pembukaan latihan dasar kepemimpinan atau yang disebut LDK resmi saya buka!" Ucap bapak kepala sekolah di akhir penutup upacara kala itu.
"Prok... Prok... Prok..." Terpukau tangan seluruh anggota upacara pembukaan baik siswa maupun bapak ibu guru yang ada.
Tidak lupa setelah itu bapak kepalanya sekolah menyampaikan sepatah dua patah kata tentang pesan untuk SMA Campur Darat ini.
"Baiklah cukup demikian yang dapat saya sampaikan. Saya selaku bapak kepala sekolah di SMA Campur Darat ini mengharapkan sangat-sangat kepada kalian untuk bisa membawa nama baik SMA kita." Pesan terakhir yang bapak sekolah sampaikan.
"Wassalamualaikum wr.wb." Salam penutup oleh bapak kepala sekolah.
Setelah itu pun upacara pembukaan selesai, ditutup oleh do'a serta beberapa pesan yang telah bapak kepalanya sekolah sampaikan kepada siswa-siswi barunya.
Upacara-upacara pun selesai. Siswa-siswi diminta untuk kembali ke ruangan mereka masing-masing, berbaur lagi kepada para rekan barunya.
Salsa yang kala itu mendapatkan bagian kelompok 1, berjalan dari lapangan upacara menuju ke ruang kelas, Salsa dengan santainya berjalan sendiri tanpa ada satu teman yang menemani. Memang Salsa memiliki jiwa yang pemberani.
"Buat apa aku harus berkenalan dengan mereka. Aku berani sendiri di sekolah ini." Ujar Salsa di dalam hatinya sambil melihat 2 siswa perempuan lain yang berjalan berdampingan.