Clandestine

daydreambii27
Chapter #2

#2 Rofan Dirgahara

Kegantengan Roo kali ini ga bisa ditolerir. Bisa di bilang ga ada akhlak. Anak perawan bisa ngerasa hamil mendadak gegara dia. Senyum manisnya. Tatapan teduhnya. Kaki panjangnya. Badan tegapnya. Bahu lebarnya. Dahlah, ambyar. Dengan kaus hitam lengan pendek dan celana hingga bawah lutut plus sepatu converse merah, siapa cewe yang ngga oleng. Nikmat Tuhan mana lagi yang kamu dustakan? Orang percaya, waktu Roo diciptain pasti Tuhan sedang tersenyum. Roo itu ciptaan Tuhan yang luar biasa dalam wujud manusia.

“Roo, ga balik? Udah sore lho.”

“....” 

Roo masih diam, asyik dengan pena dan bukunya.

“Woii, serius beut dah. Sampe pangeran di kacangin.” Alex nyamperin Roo dan ikut menghenyakkan pantatnya dibangku yang sama.

Dengan cepat Roo menyimpan buku warna merah itu ke dalam tasnya. Seolah Roo ga mau Alex melihat buku itu lama-lama. Seperti buku rahasia, mungkin. Udahlah, orang cakep juga punya privasi. Roo cuma nyengir kuda ke hadapan temannya yang masang tampang curiga.

“Buku apaan,tuh? Diari lo ya? Ngaku!” Alex mantengin Roo penuh selidik. Sesekali menaik-turunkan alisnya yang cukup tebal itu.

“ Ha? Apa? Diari? Gua bikin diari kata lu? Bisa jadi sih” Roo nyengir kuda sampai Alex jadi deg deg ser.

Setelah memastikan ga ada barangnya yang kececer, Roo berdiri trus mulai jalan ke parkiran. Ningglain Alex yang asyik chattingan dengan doi barunya.

“ Ayok lah, Roo. Balik kita. Ntar kemalaman.” Masih ga sadar kalo dia bicara sendiri.

Lihat selengkapnya