CLUB FANTASY

glowedy
Chapter #3

Chapter 2 - Anjani dan Sidang Paripurna dalam Dada

Anjani sudah terbiasa berdebat sejak usia delapan.

Di rumahnya, perasaan adalah subjek minor. Sementara logika—dan semua yang terdengar seperti yurisprudensi—selalu menang dalam ruang makan.

Ayahnya adalah dosen hukum tata negara.

Ibunya adalah mantan hakim tinggi yang tak pernah berkata “Aku sayang kamu”, tapi rajin menyusun jadwal belajar dan mewajibkan anak-anaknya membaca naskah asli UUD 1945 sebelum tidur.

Anjani tumbuh seperti pasal: padat, tegas, dan bisa ditafsirkan siapa pun kecuali dirinya sendiri.

*****

Di usia 41, Anjani masih sendiri.

Bukan karena ia tidak bisa menjalin hubungan, tapi karena satu-satunya hal yang bisa membuatnya basah adalah... perdebatan panas antar anggota parlemen.

Ya, Anjani hanya bisa terangsang saat melihat tayangan sidang DPR.

Bahkan saat beberapa temannya berbagi playlist erotis atau serial drama dengan aktor Korea setengah telanjang, Anjani justru mengumpulkan rekaman interupsi antar fraksi dengan suara marah dan mikrofon mati-hidup.

“Palu sidang itu... lebih jujur daripada rayuan pria,” katanya suatu malam pada laptopnya yang selalu standby membuka kanal YouTube TV Parlemen.

Lihat selengkapnya