Aku sangat menyayangi ayah, ayah selalu ada untukku, “ayah, cepat pulang, Lala ketabrak motor” dengan hanphone lipat ibu, aku mengirim pesan tersebut kepada ayah. Aku yakin ayah pasti kawatir dan langsung segera pulang, aku akan membuat kejutan ulang tahun yang sangat special hari ini.
Jam yang tergantung didepan ruang keluarga dengan tulisan "happy family forever" dengan gambar kartun seorang ayah, seorang ibu dan seorang anak telah menunjukan pukul 19:27, ini sudah 2 setengah jam sejak jam kerja ayah usai, tapi ayah belum pulang. Sementara dirumah, aku dan ibu sudah siap menyambut ayah dengan meriah.
Beberapa menit kemudian kontak dengan nama "My Husband" menelfon ibu
“Hallo, ayah dima............i..iya benar”
Ibu tampak heran sambil mengerutkan alis.
“Haa!!”
Tiba-tiba ibu menutup mulut, dengan wajah menahan tangis ibu berkata
“iya saya kesana sekarang!”
Saat itu aku sama sekali tidak mengerti, tapi setiap kali orang tuaku bersedih, dada ini menjadi sakit dan setiap kali aku berusaha menahannya, rasa sakit itu malah bertambah parah.
***
Ayahku dikabarkan meninggal karena kecelakaan lalu lintas, aku dan ibu tidak berhenti menjerit dan menangis ketika melihat tubuh ayah tertutup kain panjang di emergency stretcher kamar IGD rumah sakit. Ayah mendapat fraktur tertutup tulang kosta 1 sampai 4 kiri dan kosta 1 sampai 6 kanan, fraktur terbuka tulang tibia kiri, radius dan ulna kanan serta retakan pada tulang tengkorak kepala bagian frontal. Suatu kondisi yang mengerikan bagi anak usia 8 tahun sepertiku untuk dilihat, tapi waktu itu aku sama sekali tidak takut, karena rasa sakit kehilangan seseorang yang sangat berarti mengalahkan rasa takutku.