*srekk rekk srekkk
Suara aneh terdengar dari samping didekat kran air dilantai bawah, sebuah bayangan samar-samar yang menyerupai manusia terlihat mengendap-endap.
("Hantu? Atau orang?"),
("jangan dipedulikan, itu bukan urusanmu, paling cuma orang go*lok yang ingin mencuri tanaman"),
("tapi bagaimana jika dia ingin membakar rumah ini atau melakukan tindakan jahat yang lain?"),
("apa kau bo*oh?, sudah jangan dihiraukan").
Setelah beberapa saat aku perhatikan, bayangan itu mulai memanjat ke arah jendela kamar ibu, itu perampok
("apakah dia kenalan ibu"),
("ha, baru sebulan suaminya meninggal, dia mau bermain dengan lelaki lain"),
("bisakah kau diam untuk sejenak? aku tidak akan memikirkan hal-hal seperti itu terhadap ibu").
("lagian jendela ibukan ditutupi oleh terali mana mungkin dia bisa masuk dan jendela ventilasi juga cukup tinggi, yasudahlah lagi pula tidak ada untungnya untukkuā€¯)
("emang tidak ada untungnya")
***
Walaupun aku berfikir demikian seorang diri, kaki ini tanpa sadar melangkah maju menuju kamar ibu, karna hatiku berkata ("aku harus memastikan keadaan ibuku"). Beberapa detik kemudian tiba-tiba terdengar suara yang sangat keras seperti suara kaki yang menghantam lantai
*Duaaaggggg!!!