Wanita memang spesies makhluk yang paling sulit dimengerti. Cenderung aneh dan abstrak dalam pikiran para kaum Adam. Cara pandangnya aneh bin ajaib. Seringkali mereka melakukan hal yang sulit kaum Adam pahami. Seperti saat mendirikan fansite Dullahan: pembunuh berdarah dingin yang buat semua orang merinding.
Belakangan beredar meme yang mengatakan orang dalam meme tersebut adalah Dullahan. Tulisan yang ada dalam gambarnya adalah, when you kill someone do you hate. You will disappointed. But when you command me to kill someone do you hate. You will feel nothing. Artinya, saat kau membunuh orang yang kau benci. Kau akan kecewa pada dirimu sendiri. Namun, saat kau memintaku membunuh orang yang kau benci. Kau tak akan merasakan apa pun. Gampangnya ia mempromosikan diri sebagai penanggung dosa atas kematian yang direncanakan orang lain.
Sungguh jenius. Atau... sakit?
Semua orang percaya yang ada dalam meme tersebut adalah Dullahan yang sesungguhnya. Persis seperti yang dilaporkan saksi mata. Ia menggunakan topeng iconic yang memperlihatkan mata kirinya saja.
Desas-desus angin berhembus kini berubah menjadi suatu kepastian. Kepercayaan para kaum hawa kalau Dullahan merupakan sosok cowok keren tak lagi menjadi sebuah misteri.
Ia benar-benar tampan! Walau wajahnya tak terlihat sekalipun. Aura pria tampan terpancar kuat dari balik topengnya. Ditambah rambut berponi miringnya yang super-duper-incredible keren.
Dengan cepat model rambut Dullahan menjadi trending topic di mana-mana. Melebihi keeksisan jambul Khatulistiwa Syahrini bertahun silam. Hampir semua anak muda laki-laki gaul berlomba-lomba mengikuti gaya Dullahan. Bahkan topengnya dibuat versi KW. Dan para KW-nya turut menyemarakkan berbagai event cosplay dalam dan luar negeri.
Orang-orang pasti sudah kelainan ketika mereka mengidolakan seorang pembunuh bayaran.
×ÙÚØ
Astin dan Sebastian melongok tak percaya melihat para siswi di kelas mereka berebutan menciumi meme perdana Dullahan. Mereka pasti calon pengidap sindrom Hybristophilia. Alias orang-orang yang mendapatkan adrenalin dengan mencintai pembunuh berdarah dingin.
Atau sudah?
Dunia pasti benar-benar gila. Orang bego juga tau kalau Dullahan itu pembunuh. Pem-bu-nuh! Pembunuh bayaran lagi. Dia hanya membunuh orang kalau dibayar. Nggak punya perasaan banget, 'kan? Bagaimana orang seperti itu bisa disukai?
Ngilu rasanya cowok seganteng dan sebaik Sebastian kalah populer timbang pembunuh sedeng macam Dullahan.
"Tebar pesona bin alay banget sih tuh assassin. Pake acara bikin meme segala. Niatnya apa coba?" komentar Astin emosi pada Sebastian. "Najis tralala trili. Kok ada yang suka, sih?" tanyanya.
Sebastian tak tahu harus merespon apa. Dalam pandangannya Dullahan memang unik. Carilah di mana saja di dunia. Pembunuh bayaran mana lagi yang bisa seeksis ini?
Pembunuh bayaran seharusnya misterius. Atau paling tidak menakutkan dan menebar kecaman. Lha ini penggemarnya malah banyak. Siapa yang bermasalah dalam kasus ini tak bisa kita putuskan serampangan. Karena setiap orang berbeda.
"Kayaknya Dullahan niat ngeledek polisi, deh. Gimanapun juga dia yang udah dikiter kayak gitu belum bisa ketangkap. Ini pasti tamparan buat mereka," analisa Sebastian sambil memegang dagunya bak Detektif Conan.
"Sebastian, kamu pinter banget. Astin aja nggak kepikiran," kagum Astin yang selalu berpikiran sederhana terhadap segala hal.