Codex Genetika

Firsty Elsa
Chapter #33

Hasil Tak Pernah Mengkhianati Usaha

Hari ini adalah hari yang mereka tunggu-tunggu—hari lomba karya ilmiah. Siapa sangka pertemuan mereka yang awalnya hanya karena tugas dari Pak Kusworo bisa membawa mereka sejauh ini? Karya ilmiah yang awalnya membahas masalah sosial kini bertransformasi menjadi sesuatu yang jauh lebih besar dan dalam.

Di dalam aula besar yang dipenuhi siswa dari berbagai sekolah, Zunaira, Angga, Tabitha, dan Daniel duduk di tengah-tengah, menunggu giliran mereka. Semua mengenakan seragam sekolah rapi, mencoba menenangkan diri di antara puluhan peserta lainnya.

Zunaira menggigit bibirnya, jari-jarinya menggenggam erat catatan kecil yang sudah hapal di luar kepala. “Gue takut...” bisiknya, matanya melirik ke panggung yang terasa begitu jauh.

Angga yang duduk di sampingnya tersenyum tipis, menepuk pelan bahunya. "Santai aja, Nai. Kita udah latihan berkali-kali. Lagian, kita tahu karya kita berbobot."

Tabitha menyesap air mineralnya sebelum berkata, "Iya, tenang aja. Kita di sini bukan cuma buat menang, tapi juga buat menyampaikan sesuatu yang selama ini kita cari."

Daniel yang sedari tadi diam, akhirnya angkat suara. "Kalau takut, artinya kita peduli. Dan kalau kita peduli, itu artinya apa yang kita lakukan ini penting."

Zunaira menarik napas dalam, mencoba menenangkan diri. Lalu, terdengar suara panitia memanggil nama sekolah mereka.

"Tim dari SMA Bumi Cakrawala, dipersilakan maju untuk presentasi!"

Saat itulah, keempatnya saling berpandangan. Inilah momen mereka. Inilah saatnya menyampaikan hasil kerja keras mereka. Dengan langkah mantap, mereka maju ke depan, siap menghadapi panggung besar yang akan menentukan banyak hal di masa depan.

Tabitha dengan sigap membagikan hardfile kepada masing-masing juri, memastikan setiap orang memiliki salinan penelitian mereka. Setelah itu, dia menyusul teman-temannya yang sudah berdiri di atas panggung. Daniel menancapkan flashdisk ke laptop, membuka file presentasi yang kini terpampang jelas di layar besar:

"Genom Evolutif: Menguak Peran DNA dalam Transformasi Manusia dan Peradaban."

Sesaat, mereka saling bertukar pandang. Ini adalah momen yang telah mereka perjuangkan sejak awal. Angga mengambil langkah maju, merapikan mikrofonnya, lalu membuka presentasi dengan suara mantap

"Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh. Selamat pagi dan salam sejahtera untuk kita semua. Perkenalkan, kami dari SMA Bumi Cakrawala. Saya, Aringga Biantara, di sebelah saya, Tabitha Hisahito, lalu Zunaira Harsa, dan terakhir Daniel Nabastala."

"Saat ini, kita hidup di era di mana perkembangan ilmu genetika semakin pesat. Namun, seberapa jauh kita memahami bagaimana DNA dapat berkontribusi dalam membentuk peradaban manusia? Melalui penelitian ini, kami ingin mengeksplorasi lebih dalam peran genetika dalam evolusi manusia serta dampaknya bagi masa depan."

Setelah itu, giliran Zunaira yang maju untuk menjelaskan dengan suara tegas dan penuh keyakinan.

"Di sini, kami mengkaji berbagai literatur yang mendukung penelitian ini. Kami meneliti teori evolusi, perkembangan genetika, serta bagaimana DNA dapat memengaruhi karakteristik individu dari generasi ke generasi."

Ia melanjutkan dengan lebih tenang.

"Kami menggunakan metode studi literatur dengan pendekatan komparatif terhadap penelitian terdahulu, serta menganalisis data genetik dalam berbagai jurnal ilmiah untuk memahami bagaimana DNA dapat membawa perubahan signifikan pada manusia."

Setelah Zunaira menyelesaikan bagiannya, Tabitha mengambil alih dengan menjelaskan hasil penelitian.

"Berdasarkan analisis kami, terdapat bukti bahwa beberapa karakteristik manusia dapat diturunkan dan dimodifikasi melalui kombinasi genetika tertentu. Penemuan ini menguatkan hipotesis bahwa DNA memiliki potensi lebih dari sekadar pewarisan sifat biologis, tetapi juga memengaruhi kemampuan dan keunikan individu."

Sebagai penutup, Daniel melangkah maju dan menjelaskan kesimpulan penelitian mereka.

"Dari penelitian ini, kami menyimpulkan bahwa DNA tidak hanya berperan dalam membentuk manusia secara fisik, tetapi juga memiliki implikasi luas dalam perkembangan peradaban. Dengan memahami genetika lebih dalam, kita dapat membuka kemungkinan baru bagi kemajuan manusia di masa depan."

Setelah itu, Daniel menutup presentasi dengan ucapan terima kasih.

"Demikian penelitian kami. Terima kasih atas perhatian dan kesempatan yang diberikan. Kami siap menerima pertanyaan."

Seluruh ruangan hening sesaat sebelum tepuk tangan mulai terdengar. Para juri tampak tertarik dengan pembahasan mereka, sementara tim dari SMA Bumi Cakrawala menunggu dengan penuh antisipasi untuk sesi tanya jawab berikutnya. 

***

Setelah sesi tanya jawab berakhir, keempatnya menghembuskan napas lega. Mereka telah melakukan yang terbaik, menjawab setiap pertanyaan dengan percaya diri dan penuh pemahaman. Namun, ketegangan belum sepenuhnya hilang—sekarang mereka harus menunggu hasil penilaian untuk mengetahui siapa yang akan menjadi juara.

Begitu mereka kembali ke tempat duduk, Pak Kusworo menyambut mereka dengan ekspresi penuh kebanggaan.

"Hebat! Luar biasa, Daniel! Saya bangga dengan kalian semua. Good job, Aringga, Tabitha, dan Zunaira. Kalian sudah menampilkan sesuatu yang luar biasa." katanya dengan kagum.

Lihat selengkapnya