Cokelat Patah Hati

Pantaji Gongju
Chapter #5

5. Teman

Aku menjadikanmu teman agar kita bisa lebih dekat, bisa saling mengenal dan meyakinkan diri bahwa perasaan itu memang benar adanya.

=====

"Neng, ojek?!"

Senyum Aletha merekah. Akhirnya ada pangeran datang nyelametin gue.

"Iya!" seru Aletha kepada si pengendara motor. "Tuh, kan. Ojeknya udah dateng." kata Aletha kepada Rafi.

"Cancel bang!" kata Rafi dengan wajah sebal.

"Eh, enak aja. Rugi dong!" balas si abang ojek yang tak lain adalah Orion.

"Gue bayar, deh!" Rafi mulai nyolot.

"Ga mau! Masa gue ngebiarin cewek cantik demi uang yang ga seberapa," kata Orion enteng.

Bisa ditebak wajah Aletha bagaimana? Blushing.

"Ni abang ojeg kurang ajar banget, sih! Seenaknya banget ngatain cewek orang cantik," celetuk Rafi.

Aletha mengerutkan keningnya menatap Rafi. "Cewek orang? Siapa?"

"Pura-pura jadi cewek gue napa? Biar abang ojegnya pergi!"

Aduh, please Rafi! Mending gue pergi sama Orion daripada sama lo!

"Idih, ngaku-ngaku!" cibir Orion.

"Namanya juga usaha!"

"Sorry ya Fi, gue udah kesiangan." Aletha segera naik ke boncengan motor yang menjadi penyelamatnya.

Gadis itu meminta helm kepada Orion dan segera memerintahkan si pengendara motor untuk segera menjalankan kendaraannya.

"Makasih banget loh. Lo dateng di saat yang tepat," kata Aletha sedikit berteriak di samping telinga si pengendara motor.

"Siapa dulu dong, Orion gitu," kata Orion dengan bangga. "Emang tadi siapa?"

"Emmm, yang tadi temen gue satu angkatan beda jurusan. Gue kenal dia waktu pengenalan mahasiswa baru. Dia pernah bilang suka ke gue, tapi gue tolak soalnya mulutnya itu loh, lemes banget. Gue ga suka," curhat Aletha.

Orion menganggukan kepala tanpa berkomentar mengenai Rafi. Dia bukan tipe orang yang selalu mengomentari orang yang baru dia temui.

"By the way, lo tau rumah gue dari mana?" tanya Aletha kemudian.

"Dari mimpi," jawab Orion singkat.

Lihat selengkapnya