Connesso

Cano
Chapter #11

Chapter 11 - MIA'S POV

Bukannya menjelaskan asal muasal atau prosesnya, aku malah mengalihkan pembicaraan. Rasa-rasanya percuma saja kujelaskan, Eva tidak akan memahami perasaanku.

"Jangan bilang kau sudah hamil sekarang?" Ucapnya dengan mata membulat, yang sepertinya kekeh ingin penjelasan.

"Aku tidak tahu, sepertinya belum." Aku mengusap perutku pelan.

"Maafkan aku, Mia. Boleh aku tahu alasannya? Aku janji tidak akan memberitahu siapa pun."

Kami saling menatap seakan sedang mencari informasi lewat raut wajah—Eva butuh alasan, sedangkan aku sedang menerka motif dibalik rasa herannya. 

Aku yang percaya sepenuhnya lantas berterus terang, "tidak ada alasan lain, Eva. Aku hanya ingin punya keluarga meski tanpa menikah. Aku ingin punya seseorang yang lahir dari diriku sendiri."

"..."

Tanpa kujelaskan lagi, Eva pasti mengerti bahwa yang kulakukan ini adalah tindakan pelarian—kekecewaan pada hubungan yang kujalani sebelumnya dengan mantanku. Aku juga tak menampik, tersebut memanglah salah satu alasannya.

"Kau tahu siapa pemilik selnya?" Tanyanya.

Belum sempat aku menjawab, kami berdua menoleh, melihat ponselku yang tiba-tiba berdering di atas meja, memperlihatkan nama 'Bennet' di layar. Aku yang tidak ingin menjawab panggilan itu, lantas membalikkan ponsel—layarnya berada di bawah.

"Bennet? ... dia pendonor selnya?" Tanyanya tiba-tiba.

"Bukan, Eva."

"Lalu siapa?"

"Itu milik pria lain, identitasnya tidak diketahui," bohongku, sengaja agar Eva tidak terus mendesak. Bennet memang tidak ada sangkut pautnya dengan program yang kujalani.

Eva membuang napas pelan-pelan. "Baiklah, Mia. Jujur, aku kecewa padamu. Kukira, suatu hari nanti aku akan datang ke pesta pernikahanmu."

Aku melihat mata Eva sedikit berlinang. "Jangan khawatirkan aku. Jika ini berhasil, aku akan hamil, yang mungkin saja kau juga akan hamil—kita hamil bersama."

Eva mulai terkekeh, mood-nya berubah sangat cepat ke arah yang positif. "Iya itu bisa saja terjadi."

"..."

Lihat selengkapnya