CORONG SPEAKER

Raja Muda Hasibuan
Chapter #7

NEKAPO YAHO

Yahooo ... yaho yaho. Neka di sini, Neka dengan program Neka yang paling oke. Nekapo Yaho, Neka kepo yang bikin heboh. Sesuai dengan impian Neka yang ingin jadi wartawati, jadi tidak ada salahnya untuk melakukan hal ini. Udah pada tahu belum tentang ekstrakurikuler khusus biro konsultasi dan sukarelawan sekolah yang mereka sebut Corong Speaker? Kabarnya mereka adalah tim yang suka membantu, memotivasi, dan memecahkan masalah siswa-siswi di sekolah kita. Tim ini baru berjalan beberapa minggu, tapi sudah cukup menggemparkan. Keren ya? Keren kan? Uuuuhhh ... Neka juga udah nggak sabar pengin ketemu sama mereka. Bohong. Neka udah ada di ruangan mereka kok, hehehe. Kali ini Neka mau wawancarai mereka satu per satu dengan segudang pertanyaan kepo yang menarik. Baiklah kita mulai wawancara dan mendengar jawaban mereka yuk!

Hobi kamu apa sih?

Eru: 

Hahahaha ... tentu saja. Bertarung dengan lawan yang kuat. Tapi kalo Pak Wijaya jangan dulu deh, dia masih jauh dari jangkauanku.

Pito: 

Aku suka membeli apa saja dan membayar siapa saja. Sebenarnya aku sedikit kerepotan dengan uang yang bercucuran seperti keran. Tapi mau bagaimana lagi, aku sudah terlahir kaya. Fufufu.

Tifa: 

Belanja, membeli alat make-up terbaik, mempercantik diri, mengatai orang, menginjak-injak perasaan lelaki yang naksir aku, dan memusuhi cewek yang lebih baik dariku.

Ranka: 

Hobi adalah sesuatu hal yang sangat digemari oleh seseorang. Hobi bisa mencakup banyak hal. Hobi juga erat kaitannya dengan bakat dan kerja keras. Bila seseorang hobi bermain basket dan didorong dengan bakat dan kerja kerasnya, aku yakin setiap hari dia akan diomeli oleh orang tuanya karena selalu pulang terlambat. Karena orang yang memiliki hal itu, sering melakukan hobinya sampai lupa waktu makan, waktu ibadah, waktu belajar, bahkan lupa buang air besar. Untuk itu aku memutuskan untuk tak memiliki hobi apa pun demi menghargai waktu.

Bila kamu menemukan seekor kucing telantar di jalan, apa yang akan kamu lakukan?

Tifa: 

Ha? Kucing? Hmmm ... bisa diganti kelinci aja gak?

Eru: 

Ini kesempatan bagus untuk menguji kekuatanku. Mana yang lebih hebat, tinjuku atau kegesitan dan cakaran kucing itu.

Pito:

Aku bakal membeli sepetak tanah. Kubangunkan rumah yang cukup besar untuk menampung semua kucing yang telantar. Lalu menyewa seseorang untuk memberi makan dan merawat mereka setiap hari. Aku sungguh mulia ya?

Ranka:

Putar arah lewat jalan lain yang gak ada kucingnya.

Kamu tahu tsundere itu apa?

Ranka:

Tsundere itu sifat yang selalu membohongi diri sendiri di depan orang lain, kan? Yang suka menyangkal semua ucapan tentang dirinya sendiri. Jaim, malu tapi mau, begitulah. Kadang-kadang berhasil ditutupi, namun kadang juga terlihat jelas dari ekspresinya yang malu-malu itu.

Eru:

Apa? Tsundere itu kuat? Sini lawan aku berkelahi!

Lihat selengkapnya