Cotton Candy ✂️ dan 🎀

Yukina Gelia
Chapter #1

~Prolog~

Seorang anak perempuan berumur sekitar 6 tahun berjalan dengan tas ransel merah khas sekolah dasar jepang. Dengan pakaian serba pink pastel yang ia kenakan, membuat penampilannya imut bagai gula kapas. Rambut keritingnya yang tipis mengembang berwarna pink, diikat dengan hiasan pita di sisi kiri dan kanan. Kulitnya berwarna natural dengan warna mata pink ruby, bersinar dikala sinar matahari mengenai wajahnya.

Namun anehnya, di tengah jalan orang-orang menatapnya dengan sinis. Seolah anak itu makhluk asing. Dia berjalan di sepanjang jalan perumahan 'tentram' itu. Tanpa sedikitpun memedulikan manusia-manusia norak yang membicarakan. Dia sampai ketempat yang di tuju.

Dia berdiri di depan sebuah rumah bergaya kabin di ujung perumahan. Taman rumah tersebut dipenuhi bunga Forget Me Not, membuat pekarangannya semakin asri. Anak perempuan itu dengan gembira mengetuk pintu rumah.

*Pintu terbuka*

Memperlihatkan seorang nenek berpakaian vintage oriental. Wajahnya tak kalah gembira dari si anak, menyambut kedatangannya penuh senyuman dan sapaan riang.

"Ah cucuku~" sapanya ramah sembari memeluk.

"Nenek~, Yu menang lomba menggambar loh! Dapet juara 1!" Anak itu berseru bahagia sembari memeluk neneknya dengan erat.

"Wah Yu-yu dapat juara 1? Harus kita rayakan! Sebentar yah, nenek bakal buat pie aple susu kesukaan mu!" Sang nenek berujar dengan semangat menuju dapur.

"Ayo nek biar aku bantu!" Anak perempuan itu bergegas melepas sepatu dan meletakkan tasnya di ruang tamu. Mengikuti nenek ke dapur dengan semangat.

Mereka berdua dengan ceria membuat adonan. Tertawa dan berbincang sembari melakukannya. Sangat hangat dan nyaman disana. Bagi Yulia ..., rumah neneknya lebih 'rumah' ketimbang keluarganya. Saat itu sangat amatlah membahagiakan baginya.


*Suara petir menyambar.* 


Yulia tersentak di atas kasurnya. Terkejut akan suara petir menggelegar dikala hujan deras menerpa malam itu. Dia mencoba bernapas dengan tenang, menatap langit-langit kamarnya dengan tatapan kosong. Tidak ada siapapun yang terasa seperti rumah sekarang.

Mimpi yang ia alami, wujud rindu teramat dalam yang ia rasakan.

Sekarang, Yulia berusia 12 tahun. Rambutnya yang sekarang panjang telah dismoothing, membuat penampilannya lebih ke imut elegan. Walau begitu, wajahnya yang lelah saat ini tak dapat ditutupi oleh penampilan yang menarik itu. Tatapan wajahnya yang kosong, dengan kantong mata yang sembab.

Nuan Yulia / 暖尤莉亞 dulu seringkali dipanggil Yu-yu. Sekarang ..., tidak banyak yang memanggil dirinya dengan nama panggilan itu. Lebih tepatnya tidak ada siapapun yang sangat dekat untuk bisa memanggil Yulia dengan panggilan itu. Ayahnya ..., ibunya ..., ataupun kakaknya ..., mereka semua tak akan sama lagi baginya.

Lihat selengkapnya