Couple 1970

Sylveon
Chapter #1

Berjumpa

"Halo Tama, kamu masih di kantor? ". Ucap Ibu di telepon

" Iya masih dikantor ma, ada apa? ".

" Segera pulang kakek masuk di rumah sakit Sejati".

"Apa, ... Iya ma, Tama segera kesana". Ucap Tama

-------------------"""----------------

Ini bukan awal cerita, ini hanya pembuka saja atau lebih tepatnya awal masalah, Saat kakek di tengah sakitnya, kakek masih ingin berbicara dengan Tama.

" Tama... ". Ucap kakek

" Iya kek... Tama disini, kakek bertahan ya". Ucap Tama

"Tama kakek hanya ingin, mewujudkan impian nenekmu, dan meyakinkan kalau kakek sungguh sangat mencintainya".

" Kakek, nenek pasti tahu kalau kakek mencintainya meskipun kakek tidak mengatakannya nenek di sana pasti tahu".

"Tapi kakek ingin melihat wajahnya, wajah bahagianya saat kakek yang mengatakan bahwa kakek benar - benar menyukainya".

" Kakek.. ". Ucap Tama terpotong karena masuknya seorang suster dan dia meminta Tama untuk keluar karena waktunya kakek beristitahat.

Saat Tama keluar ruangan ibu Tama menghampiri dan bertanya " Tama kakek tadi bicara apa saja denganmu? ".

" Kakek hanya bilang ingin mewujudkan impian nenek". Jawab Tama

Ibu Tama mengehela nafas, seolah mengerti yang dimaksud sang kakek.

"Ma... Kenapa kakek berkata seperti itu , bukannya kakek dan nenek dulu bahagia di pernikahannya? ".

Ibu Tama terdiam dan duduk di kursi tunggu pasien, " Ma.. Benarkan ucapan Tama tadi? ". Tanya Tama

" Duduk sini, mama akan ceritakan sesuatu tentang kakek dan nenekmu". Jawab ibu Tama

Setelah itu Tama duduk di sebelah mamanya, dengan wajah serius dan penasaran dengan cerita kakek neneknya tersebut.

"Sebenarnya kakek dan nenekmu dulu menikah karena di jodohkan, bukan karena keinginan mereka sendiri, meskipun begitu nenekmu bisa membuka hati untuk kakekmu tetapi tidak untuk kakekmu dia dulu sempat memiliki kekasih, tetapi tidak di restui buyutmu"

"Kenapa, tidak direstui alasanya apa ma? ". Tanya Tama

" Karena kekasih kakekmu itu dari keluarga yang memperhitungkan drajat laki - laki dari warisan alias harta, jadi buyutmu tidak setuju alasannya karena dulu keluarga buyutmu bukan dari kalangan orang kaya atau pun orang yang memiliki warisan banyak, jadi tidak mungkin bisa mengabulkan persyaratan dari pihak kekasih kakekmu, dan juga dipikiran buyutmu kalau kekasih kakekmu melihat warisan bukan perjuangan kakekmu itu tidak baik bagi kakekmu sendiri ataupun buyutmu, jadi buyutmu takut kalau keluarga kekasih kakekmu akan sering berdoa supaya cepat meninggal buyutmu, agar warisannya cair , itu juga kalau punya warisan"

"Segitunya, ma? ".

" Iya... Mama dengar dulu dari buyutmu sewaktu mama masih duduk di bangku SMA"

"Jadi kakek tidak cinta sama sekali sampai nenek meninggal ? ". Tanya Tama

" Entahlah tetapi, dari ceritamu di dalam tadi sepertinya, kakekmu baru sadar jika dia sudah menyukai atau cinta dengan nenekmu setelah dia ditinggalkan dan sekarang ini merasa kehilangan". Jawab Ibu Tama

Tama yang mendengar ucapan ibunya, membuatnya bingung bagaimana dia bisa mengabulkan permintaan kakeknya, bagaimana Tama memberi tahu kepada neneknya tentang perasaan kakeknya, karena nenek sudah meninggal dua tahun yang lalu.

Tama terus memikirkan tentang hal tersebut sampai ketika dia tidak sengaja menabrak seorang perempuan saat dia berjalan dilorong rumah sakit.

"Aduh.... ". Rengek perempuan tersebut

"Maaf mbak, saya... ". Ucap Tama terhenti saat melihat wajah perempuan tersebut.

" Yura, itu kamu? ". Sambung Tama

" Tama, kamu? ".

" Lama tidak jumpa yura? ".

Lihat selengkapnya