Crossing on My Path

Arlindya Sari
Chapter #5

Dunia Baru, Cinta Baru

Hari pertama kerja, Indy terlihat polos dengan wajah tanpa make-up dan rambut dikuncir kuda, mengenakan seragam biru tua Supervisor dengan ukuran L dan sepatu ukuran 39. Terlihat kebesaran di tubuh Indy yang kurus berbobot 45Kg dengan dada yang hampir rata, membuat beberapa mata yang memandangnya mengulum senyum cekikikan. Malangnya stock yang tersedia hanya tinggal ukuran itu. Hari itu sangat berbeda sekali dengan gaya Indy sebelumnya sebagai anak kampus yang serba modis ala catwalk dengan sepatu hak tinggi. Tegang dan stress menghadapi dunia baru? Itulah sebabnya Indy tak lagi memikirkan tentang penampilannya saat itu.

“Hai, kenalin gue Natali” jabatan tangan dijulurkan oleh seorang perempuan tinggi besar dengan kulit hitam manis dan rambut hitam sebahu.

“Hai…gue Indy. Lo kuliah dimana dulu?”

“Kuliah di Jakarta Selatan. Jurusan Teknik Industri”

“Oh…gue di Jakarta Pusat. Sama dong, gue juga jurusan Teknik Industri”

Percakapan ringan untuk perkenalan satu sama lain antara Indy dan Natali terjadi pagi itu. Pak Arman dan Pak Hendi sebagai Kepala Produksi mengajak Indy dan Natali berkeliling area pabrik dan office seluas satu hektar itu sambil memperkenalkan mereka kepada para staff satu per satu. Asisten Supervisor Produksi, jabatan pertama untuk percobaan tiga bulan yang akan dijalani Indy dan Natali. Mereka berdua pun sepakat untuk kost sekamar berdua setelah ditawarkan Tiwi, senior Supervisor mereka untuk menempati kamar kosong disebelah kamar kost Tiwi yang terletak di alun-alun kota. Anggota tim kerja mereka semua hampir seumuran, muda dan single yang terdiri dari beberapa orang perempuan dan laki-laki dari berbagai latar belakang. Mereka menempati beberapa departemen yang berbeda. 

Lihat selengkapnya