Sulawesi Selatan tidak melulu berkaitan dengan kata Makassar atau Toraja sebagai destinasi wisata. Provinsi ini kaya akan warisan wisata alam dan budaya yang lestari hingga detik ini. Hanya, gaungnya belum terdengar luas sehingga segelintir wisatawan saja yang mengetahuinya.
Salah satu alternatif tempat wisata yang sangat mencuri perhatian saya adalah sentra pembuatan kapal Pinisi di Tanjung Bira. Demi laut yang menggenangi dua pertiga bagian bumi, saat mendengar kata kapal Pinisi, imaji saya langsung melayang pada sebuah lagu anak-anak yang menyebutkan bahwa nenek moyang kita adalah pelaut. Terbayang oleh saya kehebatan armada laut nusantara yang mengarungi samudra dengan kapal-kapal besar tradisional dilengkapi belasan layar yang mengembang lebar tertiup angin. Siapa sangka hingga kini budaya itu masih lestari? Siapa nyana saat ini perahu-perahu Pinisi tersebut masih dibuat secara tradisional oleh penduduk lokal?
Naluri saya tergelitik untuk menyambangi Tanjung Bira: berdiri di dalam bentangan lambung kapal yang setengah jadi, melihat pekerja menyerut kayu dan memasang pancang, membayangkan keseluruhan gambaran kapal Pinisi saat seluruh pekerjaan selesai dilakukan. Namun, siapa sangka ide untuk singgah sejenak di Tanjung Bira langsung dimentahkan Teddy. Dengan menunjuk peta, dia memperlihatkan lokasi Tanjung Bira yang berada di Selatan Makassar, sementara kami akan berkendara menuju utara Makassar, menuju Toraja.
“Waktu liburan lo kurang lama kalau memang pengen sekalian mampir ke Tanjung Bira, Cha.” Teddy mengucapkan fakta yang tidak terbantahkan lagi. Walau menggunakan mobil, tetap saja kendala waktu akan menghalangi niatan saya untuk dapat menyambangi Toraja dan Tanjung Bira sekaligus. Ugh, andai saja saya memiliki waktu liburan yang lebih panjang.
Setelah browsing dan mencocokkan lokasi tempat wisata dengan rute yang akan ditempuh, akhirnya kami menjatuhkan pilihan objek wisata alternatif ke Taman Nasional Bantimurung. Lokasi Taman Nasional ini terletak di Kota Maros yang berada di utara Makassar, searah dengan jalur menuju Toraja.