Crusade

Anima Manoe
Chapter #15

Ch. 14 - Sebuah Sergapan 3

“Ayo.”

“Eh? Kita mau ke mana?”

“Tentu saja kembali ke rumah misterius itu.” Kata Mikie percaya diri.

“Ng… yah, aku memang mengharapkan kau mengucapkan itu. Tapi kau serius mau ke sana? Maksudku,”

“Sudah jangan khawatir. Kau akan aman kalau bersamaku.” Kata seorang bocah yang umurnya belum genap sepuluh tahun.

“Baiklah. Ayo.” Kata Lucas.

“Tunggu, kita pergi begitu saja ke sana?”

Lucas mengangguk. “Mm, apalagi?”

“Tidakkah sebaiknya kita membawa bekal? Kita mungkin akan lapar di perjalanan.”

“Hah? Mikie, jaraknya tidak jauh. Aku rasa. Memangnya kita mau piknik? Lagipula ‘kan kau lihat sendiri isi kulkas di rumahku, tidak ada apa-apa selain sayuran yang beraneka ragam warnanya. Ayo.”

Mikie menghela napas kecewa. “Ya sudah, ayo.” Mikie melangkah dengan wajah lesu di belakang Lucas. “Aku menyesal langsung menghabiskan dua bebek itu tadi.”


“Hahahaha!” Eriza tertawa keras di samping Lucius, matanya hampir mengeluarkan air mata. “Jadi kau berusaha menjodohkan Lucy? Dasar bodoh.”

Di samping Eriza, Aline berjalan sambil terkekeh menahan ledakan tawa.

“Kau tidak mendengarku ya? ‘kan sudah kubilang, aku hanya diminta untuk mempertemukan Lucius dan wanita itu saja. Lagian aku tidak mungkin menolaknya. Tiga orang peringkat lima belas besar. Bayangkan. Belum para anak kelas satu yang mereka bertiga bawa yang tidak kuketahui sekuat apa. Kau pikir aku bisa lolos dengan mudah dari mereka?”

“Itu sama saja dengan menjodohkan Lucy dilihat dari sudut pandang manapun. Dia membuatmu menjodohkan Lucy dengannya karena kau teman dekatnya. Kau benar-benar tidak bisa memahami sebuah strategi.”

Lihat selengkapnya