Crusade

Anima Manoe
Chapter #18

Ch. 17 - Serangan Balik Jet

“Ugh… ugh… uhuk, uhuk!” seorang wanita duduk bersandar di bawah pohon. “Sialan!” teriaknya kesal dengan darah keluar dari mulutnya. “Siapa orang itu? Dia…dia diluar kemampuanku. Aku tidak bisa mengatasinya. Sialan. Arghhh!!!!”

Seorang wanita yang lain datang sambil membawa botol penuh air. “Jangan berteriak seperti itu. Kau bisa membawa pria itu kemari tahu.” Katanya menatap wanita yang satunya sambil melempar botol itu. “Minumlah, atau lakukan apapun dengan air itu terserah padamu. Baru kita kembali ke markas. Kita harus menunda misi kita.”

“Dia tidak mempermasalahkannya?” tanyanya sambil meneguk lalu menyiramkan air itu ke kepalanya. Nada suaranya lebih terkendali dan tenang dari sebelumnya.

Melipat tangannya, wanita dengan cambuk yang tersemat di pinggangnya itu melihat ke kejauhan. “Tak masalah. Bos punya kekuatan yang lebih besar dan lebih mengerikan dari orang-orang bodoh yang asal menyewa pembunuh bayaran tanpa menyeledikinya terlebih dahulu. Selama kita bisa membuat alasan yang tepat pada bos, kita aman.”


“Dasar berengsek! Bajingan kau! Dari mana saja kau ini hah?!” kata Alice sambil menginjak-injak pria yang memakai setelan hitam di bawahnya. Alisnya naik tinggi sekali.

“Alice, tunggu…aw, aw, aw. Tunggu dulu Alice. Biarkan aku menjelaskan.” Pria itu berkata.

“Kalau begitu jelaskan padaku, Alex.” Katanya berbisik sambil menarik kerah bajunya. Rambutnya yang panjang mengayun maju saat ia menarik pria itu ke atas. “Alasanmu akan menentukan masa depanmu.” Bisiknya dengan nada yang seram.

Alex menoleh membuang muka lalu membuat ekspresi sedih, “Tamat riwayatku.” Gumamnya.

“Apa yang sedang kalian lakukan?”

“Menurutmu mereka sedang apa lagi.” Sahut Hector. Berdiri di belakang Helen.

Alice melepaskan cengkeramannya pada baju Alex dan mengarahkan pandangan ke Helen dan Hector. Sebenarnya hanya Helen yang ingin dia lihat, tapi karena Hector kebetulan berada di dekat Helen mau tak mau Alice meliriknya sekilas. Alice mengenali Hector. Itulah sebabnya ia tidak berlama-lama melihat ke arah ‘si Hector yang menyebalkan’ dan berjalan menghampiri Helen.

“Oh, Helen. Kau baik-baik saja?” kata Alice melempar Alex begitu saja ke sembarang tempat. Alice mendekat sambil membersihkan pakaiannya yang hanya bisa bersih jika dicuci. “Bagaimana nasib wanita berpakaian serba merah itu?”

Lihat selengkapnya