Crusade

Anima Manoe
Chapter #42

Ch. 41 - Wanita misterius?

Berdasarkan perintah Helen, Perio dan Vergin harusnya membawa Lucas dan Runa menjauh dari lokasi dan pergi ke tempat yang aman. Dan tanpa berpikir panjang, Vergin mengajak mereka pergi ke markas mereka. 

Lucas pergi mengikuti Vergin dan Perio tanpa banyak berkata. Berkebalikannya dengan Runa yang masih punya banyak rasa penasaran dan pertanyaan dalam kepalanya. Dalam perjalanannya menuju markas tempat Perio dan Vergin, Runa memikirkan sejumlah pertanyaan. Salah satunya tentang sabuk yang dikenakan mereka berdua. Runa sangat penasaran tentang hal ini, tapi sesuatu yang terbesit di pikirannya membuatnya tak jadi bertanya. 

“Aku sebenarnya punya pertanyaan, tidak terlalu penting, mungkin sebaiknya aku tak perlu menanyakannya.” ucap Runa ragu-ragu. 

“Kau bisa langsung menanyakannya, aku tahu seperti apa rasanya penasaran setengah mati.” sahut Vergin. 

“Apa yang kalian pakai adalah seragam kalian? Siapa yang membuat desainnya?” 

“Hanya itu?” Perio bertanya balik. 

“Kau tertarik dengan seragam mereka Runa?” Lucas bertanya penasaran. 

“Aku hanya merasa pernah melihatnya saja. Siapa tahu aku memang benar pernah melihatnya, atau aku hanya berkhayal saja.” 

“Maaf Runa, aku tidak terlalu tahu mengenai desain seragam ini. Tapi jika kau sangat penasaran, aku bisa mengenalkanmu pada seseorang yang mendesain ini.” kata Vergin. 

“Kau serius?” sahut Perio sambil menoleh pada Vergin. “Memangnya dia manusia abadi?” 

“Ada apa? Apa maksudmu dia sudah mati?” kali ini Runa bertanya tepat kepada Perio. 

Vergin menyela, mengangkat telunjuknya dan menggeleng. “Kita punya orang yang berbeda dalam pikiran kita. Kau mungkin memikirkan orang yang pertama mendesain perlengkapan kita. Tidak, bukan dia yang kumaksud.” 

“Jadi siapa yang kau maksud? Perlengkapan kita hanya ada satu orang yang mendesain dan membuatnya.” bantah Perio. 

Runa dan Lucas menyimak di barisan belakang. Mereka seolah sangat paham jika saat ini sebaiknya yang mereka lakukan adalah mendengarkan. Percakapan ini berawal dari rasa penasaran Runa, namun sekarang berkembang jadi perdebatan antara Vergin dan Perio. 

Sementara mereka berempat sedang menuju ke markas, Alice dan pasukan pengawalan akhirnya tiba di lokasi. 

“Aku tidak melihat satu pun orang di sini. Apa kita terlambat?” tanyanya pada salah satu petugas. 

Petugas bagian pengawalan umumnya saat bertugas hanya memberikan empat orang dalam penugasan untuk orang penting. Termasuk Helen dan Alice. Meskipun begitu, Helen sama sekali tidak pernah membawa satu pun pengawal bersamanya kecuali Alice. 

“Nona, ada banyak sekali bekas pertarungan di sini. Bisa dipastikan tadi ada pertarungan yang terjadi di sini.” Ucap salah satu pengawal. 

Alice bergerak maju menghampiri. Ia melihat kesulurahan area tersebut. Dimulai dari jejak kaki, beberapa lubang yang cukup dalam. Kemudian ke bagian samping area dimana pepohonan berada. Alice jelas menyadari ada banyak sekali jejak yang ditinggalkan di tempat itu.  

 Jejak yang jelas dilihat Alice salah satunya adalah bekas ledakan yang lumayan besar dan menghancurkan permukaan tanah. 

Lihat selengkapnya