Saat Helen dan Alice berada di rumah sakit, Lucas dan Runa sedang ada di markas pasukan bagian pengawasan. Mereka berdua ditemani oleh Vergin dan Perio yang memandu mereka melihat-lihat markas.
Tempat itu tidak besar seperti umumnya sebuah markas. Karena markas itu hanya memuat bagian pengawasan saja, dan tentunya tidak banyak yang menjadi bagian dalam pasukan menjadi sebab kenapa tempat yang dijadikan markas itu tidak memiliki ukuran yang besar.
Tiap bagian dalam pasukan yang dipimpin Helen memiliki markas meskipun kecil. Setiap bagian tetap diberikan markas walau anggota dari bagian itu tidak memiliki banyak orang di dalamnya. Salah satunya bagian pengawasan yang markasnya sedang dikunjungi Lucas dan Runa.
Setelah berhasil pergi dengan selamat dari pertarungan, yang mana itu karena ada bala bantuan datang dari Renga dan Helen, Perio dan Vergin mengajak Lucas dan Runa pergi ke markas pasukan bagian pengawasan. Selain karena bisa dipastikan aman dari serangan kelompok bandit itu, di sana mereka bisa beristirahat sambil mempelajari sesuatu tentang salah satu bagian dari pasukan yang bekerja untuk distrik 9.
Bagian pertama yang membuat penasaran Runa adalah jumlah anggota, ketika melihat sebesar dan seluas apa markas itu Runa langsung merasa penasaran dan bagaimana tempat itu berfungsi sebagaimana mestinya.
Dalam benak Runa, yang namanya markas akan berupa gedung yang besar dan tiap ruangannya yang luas dan megah. “Apa di sini kalian hanya berdua?”
Perio menoleh. “Anggota? Tidak–tentu saja tidak. Masih ada lagi, tidak mungkin bagian pengawasan hanya beranggotakan dua orang. Tugas kami memerlukan lebih dari dua orang.”
Sementara Perio menjelaskan beberapa hal tentang pasukan terutama bagian pengawasan pada Runa, Vergin mengajak Lucas berkeliling melihat-lihat markas.
“Apa di sini tempat bibi Helen biasa pergi?” tanya Lucas polos.
“Tidak, ini hanya salah satu bagian saja. Ada banyak markas seperti ini di distrik 9. Bibimu pemimpinnya, jadi tidak mungkin dia hanya berada di salah satu markas saja. Aku tidak begitu tahu menahu ke mana saja bibimu pergi, tapi aku yakin dia juga punya markas sendiri. Aku rasa.” kata Vergin ragu-ragu. Faktanya, meski bagian dari pasukan yang dipimpin Helen, Vergin tidak tahu di mana markas utama pasukan distrik 9. Karena semua melalui komando dari Alice.
“Aku penasaran apa saja tugas bagian pengawasan, apa hanya mengawasi seseorang saja? Atau ada tugas lain yang bisa ditangani bagian pengawasan?”
Vergin menggaruk bagian belakang kepalanya, “Hmm…tidak tahu juga ya, sejauh aku melakukan tugas dari kali pertama aku gabung, ya…tugasku hanya mengawasi dan melapor ke wakil Hedda. Aku belum pernah mendapatkan tugas lain diluar itu.”
“Kau tidak mendapat tugas langsung dari bibi Helen?”
“Tentu tidak, tidak jika itu bukan hal yang darurat. Aku pikir karena kondisi itu tugas hanya diberikan melalui wakil Hedda.” Vergin menunjukkan kumpulan senjata yang berjajar di lemari kaca.
“Woahh, apa ini? Senjata yang kalian semua pakai?” Lucas mendekat dengan takjub.
“Hanya koleksi, tidak mungkin kita semua memakai senjata seperti ini hanya untuk mengawasi seseorang. Ini hanya beberapa contoh dari senjata yang pernah dipakai dari abad ke abad. Atau seperti itu dari yang kudengar.”
“Hah? Tapi bagaimana bisa awet dan bagus? Apa karena kaca ini?” Lucas mengelus kaca pada lemari dengan lembut dan penuh kehati-hatian. “Apa kaca ini punya efek khusus?”