Keesokan harinya, Lucius dan Jet kembali ke sekolah. Mereka berdua akhirnya bisa bergabung dengan Eriza dan Aline di sekolah.
Semester dua sudah dimulai dan pelajaran kembali diadakan setelah semester satu ditutup dengan turnamen ksatria, yang dimenangkan oleh Lucius tanpa susah payah. Terdapat tiga turnamen yang diadakan di setiap sekolah bersejarah. Turnamen ini tidak hanya diadakan di Amerika Serikat, tapi di seluruh dunia. Turnamen ini difungsikan sebagai penyaringan untuk melihat potensi dari sebagian manusia yang memiliki keterampilan bertarung atau yang dianugerahi kemampuan khusus.
Bagaimana pun, di bumi masih belum ada kekuatan yang bisa menyamai atau mampu untuk menyerang balik serangan dari penjahat luar angkasa. Turnamen ini bisa dibilang sebagai agenda dari pemerintah dunia untuk mencari petarung-petarung kuat yang kemungkinan nantinya akan digunakan untuk melawan penjahat luar angkasa.
Turnamen ini diadakan tiga kali mengambil jeda antara sebelum, pertengahan, dan setelah lulus sekolah. Pertama ada turnamen ksatria yang diadakan pada pertengahan semester, kedua ada turnamen naga yang diadakan setelah kelulusan atau kenaikan kelas para siswa, ketiga ada turnamen umum yang diadakan sebulan sebelum pendaftaran ke kampus atau sekolah. Jarak antara turnamen naga dengan umum memang dekat. Turnamen naga diadakan seminggu setelah pengumuman kelulusan, sedangkan turnamen umum diadakan sebulan sebelum pendaftaran sekolah dibuka.
Turnamen ksatria dikhususkan hanya untuk pelajar atau murid sekolah tempat turnamen itu dilangsungkan, tidak boleh ada siswa atau murid dari sekolah lain yang ikut bertanding. Turnamen ksatria memiliki kondisi dimana para peserta yang bertanding tidak boleh menggunakan kekuatan apapun atau menggunakan senjata apapun, mereka diharuskan menggunakan seratus persen kekuatan mereka sendiri. Murni kekuatan sendiri bukan dari faktor luar. Istilahnya mereka hanya boleh bertanding hanya dengan tangan kosong.
Berbeda dengan turnamen ksatria, turnamen naga membolehkan pesertanya memakai kekuatan atau kemampuan apapun dengan tidak melibatkan pihak ketiga selain dari si peserta. Persyaratan lain yang masih sama tentu turnamen ini hanya boleh diikuti oleh murid dari sekolah yang melangsungkan turnamen ini.
Turnamen umum punya cakupan yang lebih luas tidak seperti turnamen ksatria dan naga. Sama seperti turnamen naga, dalam turnamen umum peserta diperbolehkan menggunakan kekuatan atau kemampuan apapun selama tidak melibatkan pihak ketiga baik bagian dari peserta atau bukan.
Cakupan luas yang dimaksud adalah tentang peserta yang bisa dipastikan punya jumlah peserta lebih banyak dari turnamen ksatria dan naga. Karena turnamen ini dibuka untuk umum. Turnamen ini digunakan untuk mencari tahu kebolehan calon murid yang akan masuk ke sekolah. Dan biasanya pihak sekolah mengutus seseorang untuk memantau jalannya pertandingan.
Meskipun dibuka untuk umum, bukan berarti calon mahasiswa bisa mendapatkan lawan sekelas anak SMA. Mereka para peserta akan dikelompokkan sesuai kelas mereka. Baik itu pelajar dengan pelajar, sedangkan mahasiswa akan dipasangkan dengan sesama mahasiswa. Turnamen ini sebenarnya ditujukan mereka yang baru saja lulus sekolah dan bertujuan mencari sekolah mana yang tertarik dengan mereka, tapi mereka yang berstatus pelajar pun tetap bisa ikut turnamen ini.
Jet dan Lucius berada di kelas yang sama, mereka memang terlihat sangat dekat bahkan dari turnamen umum sebelum mereka resmi berada di Saint Jackson. Sementara Eriza dan Aline tidak berada di kelas yang sama dengan Jet dan Lucius, tapi mereka berdua juga berada di kelas yang sama. Kedekatan mereka murni karena memiliki hubungan keluarga.
Keempatnya mulai bersama saat festival yang diadakan di Satlered. Secara tidak disengaja mereka memperlihatkan kebolehan mereka dalam memanfaatkan kemampuan mereka masing-masing saat menghadapi penjahat bersama-sama. Kemampuan mereka saling membuat kagum satu sama lain. Dan dimulai dari sini Aline selalu terlihat malu-malu ketika mereka berkumpul bersama-sama.
Jet sebenarnya berharap adanya sebuah sambutan kepadanya dan Lucius, tapi itu tidak terjadi. Tidak sesuai ekspektasinya. Semua hanya mengerubungi Lucius untuk bertanya kondisi dan keseluruhan kronologinya. Jet ditinggal sendiri di belakang duduk diam dengan wajah masam.
Saat Lucius kembali ke kursinya, Jet sudah menunggu untuk menghakiminya secara sepihak. Entah kenapa kursi milik Jet berpindah jadi lebih dekat dengan milik Lucius.
“Puas dengan sesi wawancaramu tuan muda?” tanya Jet sambil menyipitkan mata dan memandangnya dengan tatapan sinis.
“Jet, sejak kapan kau duduk di sebelahku? Haruskah aku menyingkirkan kursi itu atau kau bisa menyingkir sendiri dengan tenang.”
Perlahan Jet menggeser kursinya kembali ke tempat sebelumnya, sambil tanpa melepas pandangannya terhadap Lucius. “Aku akan terus mengawasimu.”
“Terserah kau saja.” balas Lucius singkat.
Jam istirahat akhirnya Lucius, Jet, Eriza, dan Aline bisa berkumpul lagi. Mereka tidak banyak mengobrol. Karena Jet masih tetap memandang dengan sinis Lucius sejak di kelas tadi. Berbeda dengan yang dialami Jet, Eriza dan Aline mendapat perhatian sesuai yang diharapkan oleh Jet. Karena pada dasarnya sesama perempuan dan keduanya memiliki banyak teman, jadi bisa dimaklumi jika mereka mendapat perhatian yang Jet tidak dapatkan.