Hari keempat latihan, Lucas mempelajari ilmu baru dari Rogart. Hanya dengan sekejap Lucas sudah bisa memahaminya dengan baik dan mempraktekkannya.
“Lihat, inilah esensi dari sebuah seni.”
“Kenapa kita sekarang belajar menggambar?”
Hari sebelumnya Lucas mempelajari cara mengendalikan energi menggunakan kayu yang sangat rapuh. Dan Lucas sudah bisa membatasi energi yang akan ia gunakan. Meskipun begitu, Lucas masih kesulitan untuk menstabilkan energinya agar tetap terkendali.
Kemudian terlintas di benak Rogart sebuah ide baru dalam mengajari Lucas fokus. Beginilah hasilnya, Lucas mencoba menggambar sesuai arahan dari Rogart.
“Menggambar bola memang gampang, kita ganti objek gambarnya. Emmm… kalau begitu sekarang berhenti menggambar bola dan mulai menggambar sebuah taman penuh bunga beserta serangga-serangga yang menghinggapinya.”
Lucas terdiam sejenak. “...Itu lumayan rumit. Sepertinya aku pernah melihat adegan serupa dalam film-film.”
“Adegan menggambar?”
“Bukan, taman penuh bunga dengan serangga.”
Rogart memberikan metode latihan baru pada Lucas dengan harapan agar Lucas bisa cepat mempelajarinya, meski ia menganggap dirinya tidak pandai dalam mengajar. Faktanya Rogart bisa langsung memahami apa yang seharusnya ia lakukan pada latihan Lucas agar Lucas bisa cepat mempelajarinya.
Lucas melakukan sesuai arahan dari Rogart, menggambar taman bunga dengan sekumpulan serangga di atas masing-masing bunga. Tapi, mau dilihat bagaimanapun Lucas memang tidak bakat dalam menggambar. Tiap garis sketsa yang ia buat sering bergelombang ke arah lain.
“Lucas, mau coba dengan alat ini?” Rogart mengeluarkan sebuah pulpen yang tampak asing di mata Lucas.
“Apa alat itu akan memudahkanku menggambar? Sebaiknya tidak usah, aku akan coba berusaha menggambarnya dengan tanganku sendiri.” kata Lucas berpendirian.
“Itu jawaban yang bagus, pertahankan sifat seperti itu. Wah, aku tidak menyangka dia lebih memilih cara yang sulit.” Rogart bergumam sendiri.
Alat yang ditunjukkan Rogart pada Lucas bukanlah pulpen biasa yang hanya dipakai untuk menulis. Itu adalah pulpen yang akan memudahkan seseorang baik dalam menggambar sesuatu yang rumit maupun menulis sesuatu hal yang sangat panjang.