Lucas dan Rogart tiba di distrik 5, di terminal perhentian kapsul. Tidak jauh dari sana mereka bisa melihat perbatasan distrik 5 dengan kota utama Satlered. Ada perbedaan yang mencolok pada gerbang besar yang menjaga kota itu. Lucas dan Rogart sama-sama bisa melihatnya dari kejauhan.
Perjalanan mereka berdua sendiri tidak memakan waktu lebih dari lima menit untuk sampai di distrik 5. Dari sini Lucas dan Rogart bisa naik ancres untuk sampai ke kota utama, yang mereka perlukan hanya berjalan sebentar ke luar terminal dan menunggu datangnya ancres.
Batas antar distrik tidak menggunakan apapun sebagai tanda batas wilayah. Mereka hanya menempatkan sensor yang bisa mendeteksi jika ada sesuatu atau seseorang yang masuk ke sana. Ketimbang menggunakan kamera pengintai yang ditempatkan secara sembunyi, mereka justru lebih memilih menggunakan identifikasi menggunakan radar yang bisa merasakan panas tubuh pada seseorang. Ini jauh lebih memudahkan daripada menggunakan identifikasi secara visual yang rentan diretas.
Berbeda dengan batas antar distrik yang terkesan sangat santai dalam hal penjagaan, kota utama menanggapinya dengan cara yang berbeda. Berbanding terbalik, kota utama sudah jelas sangat dilindungi. Perketat penjagaan sudah pasti menjadi kewajiban para petugas yang bertanggung jawab di dalamnya.
Pusat kendali atau komando pemimpin distrik ada di kota utama, apa yang mereka tulis dalam laporan ke sanalah laporan itu pergi. Pusat kendali yang ada di kota utama berada satu tingkat di bawah pemerintah pusat. Mereka bertindak sebagai perwakilan pemerintah pusat untuk selalu terhubung dengan para pemimpin distrik.
Dalam keadaan darurat, kota utama memiliki jenis perlindungan yang berlapis. Jenis perlindungan ini tidak pasti sama untuk setiap kota utama. Salah satu jenis perlindungan yang dimiliki kota utama Satlered adalah tembok yang bisa dengan cepat dan sigap muncul jika terdeteksi bahaya yang mengancam di dalam kota utama.
Tembok ini sepenuhnya menutupi atau mengisolasi kota utama dari dunia luar, tanpa membatasi segala kebutuhan warganya. Tembok ini memiliki berbagai macam bentuk sesuai kebutuhannya. Tergantung siapa yang mengendalikan bagian keamanannya. Tembok ini bisa menjadi senjata yang cukup mematikan jika dipegang oleh orang yang tepat.
“Baiklah kita sudah sampai. Sekarang kita ada di distrik 5, bagaimana? Apa ada yang membuatmu menarik?”
“Em … Entahlah, mungkin kalau kita berjalan-jalan sebentar aku akan tahu apa yang menarik. Tapi kalau dipikir-pikir—tidakkah kau menyadari kalau di terminal ini sangat sepi. Bahkan penjaga pun tidak ada.”
“Tidak perlu penjaga untuk pengoperasian kapsul. Lagian tadi aku sudah bilang kan, ada festival di kota utama. Untuk itulah kita pergi ke sana, bertugas. Mungkin mereka semua pergi ke sana menonton festival itu.”
“Yah, itu benar juga sih. Jadi dari sini kita lanjut naik ancres atau berjalan? Aku rasa aku bisa melihat gerbang kota utama dari sini.”