Renga meraih pisau di saku celananya dan melemparnya ke dinding yang bertempelkan hologram wajah seseorang. Dengan santainya Renga menancapkannya di kening pada hologram itu tanpa meleset sedikit pun.
“Kapten,” seorang pria bertubuh tegap menghampiri Renga. “Sedang senggang?”
Renga berbalik, “Mayor, hanya menghabiskan waktu.”
Pria itu menatap hologram berbentuk wajah itu. “Aku dengar kemarin kau bentrok dengan sekelompok bandit.”
“Ah, itu. Ya, mereka muncul di salah satu distrik. Kebetulan istriku pemimpin distriknya. Dan kebetulan juga keponakanku ikut terlibat. Tapi itu semua sudah teratasi, istriku sudah mengatasinya, dia langsung mengirim laporan ke pusat kendali begitu selesai menginvestigasi lokasi sekitar.”
“Istrimu sangat sigap. Bagus sekali, tidak jauh berbeda denganmu. Kalian memang jodoh.” Kata pria itu tersenyum. “Ngomong-ngomong, hari ini ada festival. Kau tidak ada niatan mengajak istrimu ke sana? Kau sedang tidak ada tugas kan?”
Renga menggaruk kepalanya, “Walaupun tidak ada, aku tidak yakin dia mau kuajak ke sana. Dia cukup berpendirian teguh. Jika dia merasa masih memiliki tanggung jawab dia pasti akan mengurusnya hingga tuntas. Dia pasti akan menjawab sedang sibuk kalau kuajak ke festival.”
“Yah, aku sendiri pun tidak bisa memaksa istriku untuk ikut ke mana aku bertugas. Kita sebagai suami hanya bisa bersabar.” Katanya sambil menepuk bahu Renga. “Intinya kau bisa bersenang-senang di sana selagi kau senggang, aku hanya memberitahumu. Festival yang sedang digelar sangat meriah dan ramai.”
Pria itu kemudian pergi. Renga masih menatap pria itu dari kejauhan saat pria itu perlahan mulai menghilang.
Renga kemudian teringat dengan laporan yang secara khusus ia berikan pada kenalannya. Laporan yang berisikan semua yang terjadi di tempat dimana ia melawan dua orang aneh yang juga memiliki kekuatan aneh.
Pelajaran pertama hari ini Lucius mendapatkan materi tentang perkuatan hukum fisika. Baik Lucius dan Jet sama-sama berada di kelas yang sama, sama-sama mendengarkan materi pelajaran yang sama. Tapi hanya Jet yang tidak bisa memahami dengan benar penjelasan sepenuhnya materi itu.
Lucius, Jet, Eriza, dan Aline, ada di tingkat yang sama namun berbeda ruang kelas. Keempatnya hanya tinggal beberapa bulan saja berada di Saint Jackson sebelum mereka berempat benar-benar lulus.
Berbarengan dengan itu, turnamen naga juga akan diadakan. Dalam turnamen ini para peserta tidak dilarang untuk menggunakan kekuatan mereka. Entah itu seorang pengguna kekuatan ataupun teknisi.
Sertifikat penggunaan CrossGear sudah bisa mereka dapatkan saat duduk dibangku kelas dua. Tapi penggunaannya secara nyata hanya diizinkan di lingkungan sekolah. Hingga pihak sekolah menyatakan siswa lulus dan memberikan izin secara keseluruhan, para siswa yang sudah mendapat sertifikat dan menggunakan CrossGear dilarang keras menggunakan CrossGear di luar lingkungan sekolah.