Evakuasi dilakukan para guru kepada para siswa kelas satu atau dua dan tiga yang menjadi panik karena guncangan yang terjadi di Saint Jackson. Robot-robot tipe AX-2 turut membantu memberi jalan dan menunjukkan kemana mereka harus pergi mengevakuasi diri.
Meski hingga saat ini tidak ada bangunan Saint Jackson yang terpengaruh guncangan yang sedang terjadi, pelindung tetap diaktifkan pada setiap bangunan. Sensor yang berguna mendeteksi adanya bahaya seketika langsung aktif begitu terjadi suara debum keras yang dibarengi getaran yang begitu kuat dari lantai bangunan.
Suara yang mirip seperti ledakan terdengar dari bawah tanah, tepatnya di bawah lantai halaman Saint Jackson. Keramik lantai yang dibuat berlapis terlihat dengan mudahnya retak setelah berbagai guncangan yang terjadi di Saint Jackson. Retakan itu tidak terjadi di satu titik, tapi juga terjadi di beberapa tempat dan ada yang membesar hingga membuat lubang pada permukaannya.
Sesuatu telah menembus kubah sensor Saint Jackson. Kerusakan pada lantai halaman membuat jalan masuk lain yang tak mungkin bisa dideteksi sistem. Sejumlah energi terdeteksi menjalar masuk melewati lubang yang ada di halaman.
Menggunakan alat pendeteksi energi, terlihat sejumlah energi mengalir masuk. Pegawai yang bertugas sebagai operator ini pun melaporkan apa yang sedang terjadi di bawah tanah Saint Jackson pada kepala sekolah. Tampak jelas dari layar itu bahwa setelah sejumlah energi itu naik ke atas ada sesuatu yang mengikutinya. Bukan makhluk hidup ataupun beda mati. Karena sesuatu itu bergerak secara teratur dalam kelompok.
Tidak ada visual untuk melihat apa yang sedang bergerak di bawah tanah Saint Jackson. Sensornya sendiri hanya mengandalkan keramik berlapis yang bisa merespons langsung ketika bahaya muncul. Ledakan termasuk jenis bahaya yang bisa ditangani oleh keramik berlapis ini, tetapi teknologi terus berkembang dan bisa berubah dengan cepat fungsinya jika dimodifikasi. Perkembangannya tergantung siapa yang mau menelitinya.
Ada indikasi pelaku dari serangan ini sudah mempelajari dengan baik seperti apa keamanan Saint Jackson. Terutama bagaimana ia bisa membuka atau membuat jalan masuk untuk ke dalam.
Sekumpulan udara keluar dari lubang ledakan tadi. Udara-udara itu terbang tinggi dan di ketinggian itu beberapa orang muncul. Mereka mendarat dengan baik di halaman Saint Jackson.
Kemunculan orang-orang ini bertepatan ketika Lucius dan yang lainnya kembali ke kelas. Enam orang berpakaian tertutup dan memakai jubah cokelat, ada gambar tengkorak di bagian punggung jubah mereka.
Selain menggunakan jubah hingga menutupi kepala, mereka juga menggunakan penutup wajah yang mana hanya menyisakan mata mereka saja.
Mereka berenam hanya berdiri diam dengan tenang memandang sekitar mereka. Memandang gedung-gedung dan luasnya halaman Saint Jackson.
Perintah untuk melakukan pengamanan sudah diberikan kepala sekolah. Seluruh guru pun mulai bergerak. Beberapa di antaranya ada yang pergi mengevakuasi para murid. Sedangkan yang lainnya menuju ke halaman dengan segala persiapan yang dibutuhkan.
Lucius kembali ke kelas dengan harapan mendapat arahan lanjutan dari para guru. Tapi sayangnya tidak ada siapapun di kelasnya. Jet sama terkejutnya dengan Lucius saat masuk ke kelas.
Tepat saat Lucius hendak menelepon Eriza, Eriza dan Aline muncul di hadapannya.
“Aku baru saja mau meneleponmu.”