Selama tak sadarkan diri Lucas dibaringkan Renga di dalam ruang vitalis yang ada di salah satu gedung bagian luar Saint Jackson. Renga berusaha menjauhkan Lucas dari lokasi penyerangan dan membuatnya pulih untuk sementara waktu. Hanya satu tempat yang terpikirkan Renga, yaitu sebuah sekolah bersejarah.
“Sayangnya aku masih ada tugas, tetaplah di sini untuk sementara, aku akan setel pengatur waktu agar pintunya langsung terbuka saat kau benar-benar sudah pulih.” kata Renga lalu pergi setelah mengatur berapa menit Lucas harus melakukan pemulihan di dalam tabung berwarna keperakan itu.
Memang tempat teraman saat penyerangan salah satunya adalah sekolah bersejarah. Dimana sistem pertahanannya patut dipertimbangkan dan tentu ada sosok pelindung yang menjadi ikon dari sekolah tersebut. Rumor mengatakan setiap sekolah bersejarah memiliki kekuatan yang diwariskan dari setiap pelindung. Terutama dari pelindung pertama sekaligus sang pendirinya.
Dikarenakan satu dan lain hal, sang pelindung yang mewarisi kekuatan dari sang pendiri tidak diperkenankan tampil di publik. Entah dia berada di ruangan khusus atau berbaur menyatu di antara siswa dan guru, tidak ada yang tahu. Dari jajaran guru saja tidak ada yang tahu wujud dan keberadaanya. Hanya presiden dan para tetua yang mengetahuinya. Itu juga karena mereka memiliki otoritas dalam menentukan siapa yang berhak meneruskan warisan sebagai pelindung sekolah bersejarah.
Saat ini penyerangan masih berlangsung di Satlered dan Saint Jackson. Sangat disayangkan memang melihat fakta bahwa Saint Jackson sudah tertembus musuh, padahal Saint Jackson menjadi salah satu tempat andalan untuk berlindung. Di sisi lain, selain memiliki sejumlah sistem pertahanan, Saint Jackson juga mempunyai senjata untuk menyerang. Strategi yang paling sering digunakan Saint Jackson dahulu adalah serangan balik.
Menghimpun kekuatan lalu menyerang secara bersamaan antara senjata dan para staf yang ada di sekolah. Dengan catatan sistem pertahanan harus bekerja dengan optimal dan mampu menahan selama durasi penghimpunan kekuatan.
Lucas yang masih tak sadarkan diri sekarang berada di dalam sebuah tabung berwarna keperakan yang ada di salah satu ruang vitalis yang ada di Saint Jackson. Lucas berada di ruang vitalis yang ada di lantai satu, sementara Lucius dan yang lainnya yang juga sedang melakukan pemulihan berada di ruang vitalis di lantai tiga.
Penempatan ruang vitalis di Saint Jackson menggunakan angka ganjil, jadi di setiap lantai ganjil mereka meletakkan ruang vitalis. Ini bukan berarti mereka yang berada di lantai genap harus bersusah payah ke lantai ganjil untuk mengobati yang terluka atau sedang sakit. Meski ruang vitalis ditujukan sebagai pertolongan sementara, tapi sistem penyembuhan di ruang vitalis jauh dari sekadar cukup untuk melakukan penyembuhan sementara.
Maka jika luka yang dialami tidak terlalu mendesak atau butuh pertolongan intensif, disarankan untuk menggunakan medkit yang tersedia di setiap lantai yang ada di gedung.
“Aku merasakan ada banyak sekali energi yang datang, jadi dari sini asalnya?” ucap Djak berdiri di depan ruang vitalis.
Mulanya Djak berpikir untuk pergi ke lantai teratas setelah bertemu dengan Darren tadi, karena dia berpikir sang pelindung Saint Jackson berada di puncak teratas atau lantai tertinggi gedung. Tapi diurungkan niatnya pergi ke atas karena senjata barunya yang terbuat dari kumpulan energi itu mendeteksi adanya anomali energi yang tidak biasa. Namun ruang vitalis yang didatanginya itu adalah tempat dimana Lucas melakukan pemulihan.
Setiap pemulihan memiliki durasi yang sudah disetel seberapa lama sang pasien harus berbaring dalam tabung itu. Berbagai macam luka memiliki berbagai durasi. Tentu dilihat dari seberapa parah luka yang dialami.
Masing-masing dari Jet, Aline, Eriza, dan Lucius sudah mendapatkan durasinya untuk melakukan pemulihan dalam tabung itu. Jet yang tidak begitu parah hanya disetel selama tiga jam. Jika melihat luka fisik ini terhitung cukup lama, tapi jika mempertimbangkan berbagai aspek yang mana energinya terkuras, Jet pantas mendapatkan durasi waktu tiga jam. Mengingat berdasarkan penilaian Astra Jet tidak bisa mengendalikan energinya.
“Jet, tolong cek tablet milik Eriza.” Kata Astra sambil melihat tablet milik Aline.
“Baiklah,” Jet kemudian berjalan ke samping tabung Eriza. “Er, apa yang harus aku lihat di sini? Ada banyak sekali angka yang bergerak—aku juga melihat sebuah garis yang bergerak naik turun—kadang garis ini hanya bergerak lurus. Apa sesuatu yang spesifik yang harus aku lihat?”