Crusade

Anima Manoe
Chapter #72

Ch. 71 - Langit yang retak

Astra masih terus melakukan analisis pada setiap perubahan yang terjadi dalam grafik milik Aline. Pergolakan energi yang terjadi dalam Aline nampaknya benar menjadi penyebabnya. Berulang kali Astra mengulangi proses yang sama, melakukan beberapa kali tes dan pengecekkan menggunakan kalibrasi titik pangkal energi. Semua hasilnya tetap sama dan tidak berubah sedikit pun. Getaran itu masih menjadi penyebab utama yang membuat grafik dalam tablet Aline berubah-ubah. 

Penyebabnya bisa dipastikan adalah energi dari Aline. Permasalahannya bagaimana mengendalikannya sementara dia masih dalam proses pemulihan. Semua yang dilakukan Astra tidak bisa menghentikan gejolak energi milik Aline. Pergerakan energinya tidak menentu dan selalu berubah-ubah setiap detiknya. Meskipun begitu Astra masih belum berhenti mencari cara untuk mengendalikannya.

Sementara Astra mencoba menghubungi berbagai nomor dari beberapa saluran, Lucius dan Jet melihat keluar ruangan dan mendapati dinding-dinding lorong bergetar. Ternyata selama mereka berdua di ruang vitalis mereka mendengar sesuatu dan merasakan sedikit getaran di dalam ruangan. 

“Bagaimana? Mau mengeceknya?”

Lucius tampak berpikir sejenak. “Tidak, kita tidak bisa meninggalkan tempat ini begitu saja.” Lucius kembali ke dalam ruangan, disusul dengan Jet berjalan di belakangnya.

“Oh, bagus. Kalian dari mana saja?”

“...Um kami baru dari luar sebentar—”

“Aku minta tolong pada kalian, tetaplah di sini dan pantau perkembangan mereka berdua. Aku harus ke lantai atas untuk mencari sesuatu. Kalau ada apa-apa langsung pencet tombolnya.” Astra menunjuk sebuah tombol yang melekat di samping tabung pemulihan. “Ada yang harus kupastikan jadi mungkin akan sedikit lama.”

Kemudian Astra pergi keluar dan langsung mengarah ke lift. Melihat angka dan simbol yang terlihat, ia benar pergi ke lantai atas. 

“Jadi apa yang membuatnya harus memastikan sesuatu?”

“Mungkin dia sedang mencari tahu cara mengendalikan energi Aline yang lepas kendali.”

“Yah, aku yakin bu Astra menemukan caranya.” Kata Jet. “Bukankah hanya tinggal mematikan tabungnya?”

“Justru itu jauh lebih berbahaya. Karena kalau kita langsung mematikan tabungnya, yang ada energinya akan menjadi lebih liar.” 

“Jadi mengendalikannya dari dalam tabung itu pilihannya ya, aku paham.”

Lucius duduk dan bersedekap di dinding dekat pintu.

“Kenapa dia tidak bisa mengendalikan energinya ya?” Lucius bertanya pada dirinya sendiri. Ia tampak sedang memikirkan masalah ini dalam-dalam.

“Kalau dipikir-pikir dia sama pintarnya dengan Eriza kan?”

“Dia bukan dari keluarga biasa-biasa saja. Apa yang membuatnya sulit mengendalikan energi?”

“Mungkin justru itu masalahnya.” kata Jet.

“Apa kau ingin bilang kalau ini ada hubungannya dengan sinkronisasi antara pikiran dan energi?”

“Yah, itu mungkin saja kan? Mungkin dari leluhurnya dikutuk dan selama mereka tidak bisa mengendalikan energi dengan baik sebagai gantinya mereka memiliki kecerdasan di atas rata-rata.”

Lihat selengkapnya