Seorang ibu-ibu hamil sedang berbelanja sayur-sayuran di pasar dan membawa tas belanjaan yang dipenuhi sayur-sayuran segar. Tiba-tiba ibu-ibu hamil tersebut terjatuh dan teriak minta tolong.
"Tolongggg," ibu-ibu hamil tersebut teriak meminta tolong kepada orang-orang.
Orang-orang berdatangan dengan raut wajah yang panik dan mengerumuni ibu-ibu hamil tersebut yang teriak meminta tolong.
"Ada apa? Ada apa? Ini!" Kecup-kecup para pedagang dan pengunjung pasar dengan raut wajah yang penasaran dengan kejadian tersebut.
Ibu-ibu hamil tersebut terduduk dengan berkeringat membasahi tubuhnya serta air yang keluar dari dalam gamis selutut berwarna biru muda dan raut wajah yang kesakitan serta memerah.
"Ketuban saya pecah!!! Tolong bawa saya ke rumah sakit!!!" Pinta tolong ibu-ibu hamil tersebut kepada orang-orang yang mengerumuninya.
"Pak! Tolong bawa ke mobil saya sekarang, saya akan membawa ibu ini ke rumah sakit sepertinya ibu ini akan melahirkan!" Pinta tolong ibu-ibu yang lebih sedikit tua dari ibu-ibu hamil tersebut kepada bapak-bapak yang berkerumun.
Para bapak-bapak itu pun membawa ibu-ibu hamil tersebut ke mobil ibu-ibu yang hendak menolongnya.
Ibu-ibu itu langsung menancap gas menuju rumah sakit terdekat. Sesampainya di rumah sakit, ibu-ibu hamil tersebut langsung dibawa ke ruang persalinan.
Saat ibu-ibu hamil tersebut hendak di bawa ke ruang persalinan, ia memberikan telponnya kepada ibu-ibu yang menolongnya tersebut.
"Bu! Tolong telponin suami saya, nomornya di situ namanya Mas Anton!" Pinta ibu-ibu hamil tersebut yang hendak dibawa ke ruang persalinan.
Ibu-ibu tersebut menelpon suami dari ibu-ibu yang hendak melahirkan tersebut dan menyuruhnya untuk segera ke rumah sakit sekarang karena istrinya akan melahirkan.
Saat suster sampai di ruang persalinan ia langsung berlari keluar untuk memanggil dokter. Tiba-tiba datanglah dokter dengan menggunakan baju serba hijau, nampaknya itu adalah dokter bedahnya, tetapi dokter itu perempuan.
Ibu itu melahirkan anak perempuan yang kembar dan cantik-cantik. Tetapi sayangnya ibu itu meninggal dunia dan anaknya tidak dapat melihat sosok ibunya.
Dokter tersebut membawa salah satu anaknya entah mau dibawa kemana bayi tersebut. Tetapi, ibu-ibu yang membawa ibu hamil tersebut memperegoki dokter yang hendak membawa bayi tersebut.
"Ini mau dibawa kemana Dok?" Tanya ibu tersebut kepada Dokter yang membawa salah satu bayi tersebut.
Dokter tersebut tidak menjawab pertanyaan ibu tersebut dan berlari. Ibu itu mengejarnya sampai telpon milik ibu hamil tersebut jatuh di depan pintu ruang persalinan tersebut. Ibu itu mengejar Dokter tersebut dan telpon milik ibu itu berbunyi karena ada yang menelponnya, ibu itu berhenti dan menjawab telpon tersebut, nampaknya itu telpon dari suaminya.