Cupcake's Love

Riqha Mey
Chapter #21

21. Keusilan Aisyah

Setelah Fahri berangkat bekerja, Aisyah juga ingin bersiap-siap untuk ke toko kue. Namun, ia menyempatkan diri untuk membersihkan rumah, terlebih kamar yang begitu berantakan akibat pergulatan semalam. Harapan Fahri untuk segera memiliki anak kembali terngiang dalam pikirannya. Ia pun duduk di sisi ranjang sambil mengelus perutnya yang rata.

“Semoga kamu hadir di antara kita, aku yakin, jika harapan ini hadir akan membuat semuanya lebih terasa indah lagi.”

Senyuman tak luntur dari wajahnya, kemudian setelah kamarnya terlihat rapi, Aisyah pun mengganti pakaian dan bersiap-siap seperti biasa.

☘☘☘

Kini mobil yang dikendarai Aisyah melaju membelah jalanan yang cukup ramai. Hanya berharap semoga awal kebahagiaan ini ia rasakan sampai akhir. Ya, Aisyah benar-benar sudah jatuh cinta dengan Fahri sepenuhnya.

Ternyata perjodohan yang ia alami tak begitu buruk. Meski sempat terjadi hal yang membuatnya dilema, tetapi Aisyah kini sangat yakin dengan apa yang ia rasakan. Perasaan yang terbalaskan meski baru saja bertemu dengan Raihan, mungkin memang sudah ditakdirkan cara bertemu mereka seperti ini.

Sekitar lima belas menit perjalanan menuju toko kue, kini sampailah Aisyah di depan bangunan yang telah mewujudkan impiannya. Aisyah pun berjalan masuk setelah memarkirkan mobilnya di tempat biasa.

“Pagi semuanya,” sapa Aisyah dengan ceria dan semua karyawannya membalas sambil membungkukkan badan.

Aisyah berjalan dengan riang, seperti biasa tujuannya masuk terlebih dahulu ke ruangan khusus. Anggap saja itu ruang kantor untuknya dan kedua sahabatnya.

“Pagi, Say,” sapa Aisyah pada Salsa saat sudah berada di dalam ruangan itu.

Salsa pun menoleh, tampak sekali raut Aisyah begitu ceria lebih dari biasanya.

“Ceria banget yang udah baikkan sama suami,” sindir Salsa dengan canda.

“Ya, dong. Kamu juga gih cepetan nyusul aku nikah.”

“Jodohnya masih di kesasar, makanya belum ketemu-ketemu.”

Aisyah pun tergelak, baginya Salsa memang selalu memiliki jawaban yang terdengar nyeleneh. Aisyah pun duduk di sofa menyusul Salsa setelah meletakkan tasnya di atas meja.

“Memangnya gak ada pria yang kamu sukai?” tanya Aisyah penasaran.

Salsa menelan ludahnya, menyandarkan tubuhnya di sofa sambil menggeser layar ponsel. Membuka akun sosial media seseorang. Embusan napas pun terdengar. Salsa kemudian manatap Aisyah lagi.

“Mau tau aja, apa mau tau banget?” godanya pada Aisyah. Hal itu membuat Aisyah berdecap dengan kesal.

“Mau tau banget.”

“K-e-p-o. Kepo!”

Tanpa aba-aba bantal sofa mendarat di wajah Salsa, sedangkan Salsa hanya tertawa dengan puas berhasil membuat Aisyah menampakkan wajah kesalnya.

“Aku tanya serius, ih! Ngeselin!”

Semakin lepaslah tawa Salsa. Kemudian tiba-tiba berhenti, dan membuat Aisyah menatapnya bingung. Terdengar embusan napas kembali.

“Ada ... tapi ....”

“Siapa?” sahut Aisyah dengan heboh.

“Mungkin dia sudah punya perempuan lain yang dia suakai, entah ....” Sambil menaikkan bahunya.

Lihat selengkapnya