Cut Alysia

Vera Hastuti
Chapter #28

Bab 28 : Cita-Cita

“Apa?” Yasmin menaikan beberapa oktaf nada suaranya saat Yeben mengutarakan maksudnya untuk pindah tugas ke Polda Aceh. Ibunda Yeben itu sampai mencubit lengannya karena menganggap apa yang di dengarnya tadi hanya mimpi.

 

“Iya, Ma. Yeben ingin meniti karir di daerah paling Barat Indonesia itu,” Yeben menjawab dengan nada santun.

 

“Apa di Mabes Kelapa Dua kamu tidak bisa meniti karir, Ben? Kamu bukan lagi becanda, kan?” Tanya Yasmin lagi sambil mentap serius ke arah Yeben.

 

“Tapi, disana karirnya berbeda, Ma.” Ucap Yeben binggung harus bagaimana lagi cara meyakinkan ibunya itu.

 

“Tapi, kok harus Aceh, Ben?” tanya Ibunya. Air mata mulai menetes di wajahnya yang masih terlihat cantik walau usianya tidak lagi muda.

 

“Kan, Aceh masuk wilayah Indonesia juga, Ma.”

 

“Daerah itu kan masih konflik, Ben. Orang-orang malah takut di tugaskan ke sana, kok, malah kamu minta pindah tugas kesana,”

 

“Justu karena masih konflik, Yeben ingin bertugas disana, Ma.”

 

“Ben, apa kamu mau bunuh diri memilih bertugas di sana?” tanya Yasmin tidak habis pikir pada keputusan anak ketiganya itu.

 

“Mama,” ucap Yeben tidak tau harus menyambung kata-kata apa.

 

“Trus, kalau Mama kangen, Bagaimana?” Tanya Yasmin lagi. Ia tahu pasti watak putranya itu.

 

“Astaga, Ma, hanya butuh waktu tiga jam penerbangan dari Jakarta ke Aceh, tidak lama, kan?” Yeben berusaha meyakinkan ibunya.

 

“Tapi..”

Lihat selengkapnya