"Kita putus!"
Perempuan cantik, lucu dan masih terlihat awet muda. Meskipun usianya sudah 24 Tahun namun wajahnya masih terlihat seperti 17 Tahun. Memiliki kecantikan wajah tidak membuatnya bahagia. Meira menyimpan kesedihan yang sangat dalam. Ia selalu terngiang - ngiang dengan perkataan terakhir mantan pacarnya.
"Jangan takut ya sayang aku akan tanggung jawab,"
"Lo tuh nggak lebih dari seorang jablay! Dasar cewek murahan!"
"Mulai sekarang kita putus! dan jangan pernah lo hadir dihidup gue lagi!"
Sudah setahun lebih Meira berstatus lajang. Selama itu Meira menyimpan kesedihannya sendiri. kalimat - kalimat menyakitkan dari mantan pacarnya masih terus menghantuinya sampai sekarang.
Meira hanya perempuan yang masih polos. Mengenal Rey membuat kepolosan Meira ternodai. Awalnya Rey memulainya dengan rayuan manis untuk mendekati Meira. Laki - laki itu mampu memikat Meira hanya dalam waktu singkat. Satu jam saja Meira sudah jatuh cinta dengan Rey.
Seminggu mereka jadian, Rey dengan berani mencium pipi Meira. Tak apa Meira tidak keberatan namun semakin hari Rey semakin meminta lebih. Rey meminta ciuman pertama dari bibir Meira. Bibir Meira yang sensual itu. Siapa yang tidak tertarik dengan bibirnya? Jangankan Rey, teman Meira yang laki - laki saja tertarik dengan bibir manis nan sensual yang dimiliki Meira. Seringkali teman - temannya menggodanya.
Awalnya Meira tidak setuju, lagi pula dirinya tidak mengerti bagaimana caranya french kiss. Tapi Rey berhasil merayunya. Ciuman pertama dalam hidup Meira pun terjadi. Meira pikir memberinya ciuman pertama adalah tindakan terakhir sebagai bukti cinta Meira kepada Rey namun ternyata Rey meminta lebih lagi.
Laki - laki itu meminta berhubungan suami istri dengan Meira dihari ulang tahunnya. Apapun bisa dilakukan oleh Rey untuk menaklukan Meira. Rey meminta Meira untuk tidur bersamanya sebagai hadiah dihari ulang tahunnya. Mungkin sebagai laki - laki buaya darat seperti Rey hal itu sudah biasa dilakukan tapi bagi Meira hal itu tidak mungkin dilakukannya.
Awalnya Meira menolak melakukannya tapi Rey menjanjikan dirinya untuk menikahi Meira. Sebagai perempuan yang masih polos dan mungkin dibutakan oleh cinta, Meira melakukannya. Mereka melakukan itu dirumah Rey karena kebetulan orang tua Rey tidak ada di rumah. Meira pun memberikan keperawanannya kepada Rey.
Setelah hari itu Rey semakin menunjukkan keseriusan kepada Meira. Namun disisi lain Rey juga semakin meminta untuk melakukan itu lagi bahkan berkali - kali. Sementara Meira yang percaya dengan Rey, ia semakin yakin bahwa Rey adalah laki - laki pertama dan terakhir dalam hidupnya. Meira tidak menyesal melakukannya dengan Rey. Segalanya telah Meira berikan untuk Rey.
Sampai suatu hari Meira terkejut mendengar kabar bahwa Rey akan segera menikah dengan perempuan lain. Hati Meira hancur berkeping - keping. Meira begitu terpukul. Segalanya yang telah diberikan untuk Rey ternyata tidak membuat Rey berhenti mencari perempuan lain. Meira pikir, ia adalah satu - satunya perempuan yang dicintai Rey ternyata ia salah. Meira pikir, ia sudah menunjukkan bukti cintanya kepada Rey namun ternyata Rey menganggap semua itu hanyalah hiburan semata. Meira bukanlah pacar satu - satunya Rey melainkan Meira adalah selingkuhan Rey. Meira semakin histeris mengetahui hal itu. Meira benar - benar hancur, terlebih dirinya telah mengandung anak Rey dan sudah tiga bulan. Meira tidak tahu harus cerita kepada siapa.
Sebelum hari pernikahan Rey berlangsung, Meira ingin memberitahu tentang kehamilannya namun belum sempat dia memberitahukannya Rey lebih dulu berbicara yang menyakitkan hati Meira.
"Hai Rey aku kesini aku mau bilang sesuatu sama kamu," kata Meira menatap Rey serius.