Cyborium

Gia Oro
Chapter #31

Hancur Berderai

Tersentak. Dengan serta merta makan malam itu lekas ditandaskan. Masakan yang sebelumnya terasa nikmat, dalam sekejap tidak tentu bagaimana lidah mengecapnya. Mama Kiara dan putrinya saling melempar pandang sesaat, tetapi lain dengan Nakayan yang tidak berkedip demi memahami apa yang baru saja melintas di benak tuan putrinya sampai kerja kimiawi otak itu sudah berubah.

"Kenapa terburu-buru?" tanya Mama Kiara.

"Aku tidak ada berkabar pada manager di restoran...," jawab Kaula

"Oh iya...," Kiara menyayangkan, terlebih ia yang mengabari dalih Kaula tidak masuk ke pihak akademik namun sama sekali tidak tebersit mengenai kerja paruh waktu Kaula. "Kakak tidak berkabar juga melalui ponsel?"

"Aku benar-benar lupa...!!!"

"Mungkin ada baiknya berkabar lewat ponsel dulu?" Mama Kiara menyarankan.

"Tidak, aku harus datang langsung beri penjelasan...!!!"

"Apa harus sekarang juga berangkatnya?"

"Maaf, ya Mama Kiara." Kaula lalu segera bangkit dari duduk, memasuki kamar. Nakayan yang masih diam mengamati, mendapati pandangan dari Kiara yang tersirat kekhawatiran. Dengan tetap tampak tenang, Nakayan paham dan bergegas akan mengantar tuan putrinya sebagaimana biasanya.

Angin berhembus sejuk dari luar ketika pintu rumah dibuka. Penampilan Kaula yang hanya mengenakan kardigan dan tas kecil, membuat Mama Kiara ikut bergerak cepat dan meminjamkan jaket malam miliknya. Udara makin terasa rendahnya tatkala kuda besi mulai membelah jalanan. Spanduk-spanduk memenuhi pinggir jalanan, membuat Nakayan teringat kabar terbaru dari Kiara sewaktu usai memasak bersama tuan putri. Setelah berlangsung waktu dalam bilangan melewati seperempat jam, restoran yang dituju pun tampak.

Di seberang restoran itu, Nakayan patuh untuk tidak menunggu tepat di depan restoran. Tuan putrinya itu memang tidak ingin menjadi bahan pembicaraan bila selalu sering diantar jemput lelaki yang sama, meski di kampus sudah dikenal sebagai pasangan dengan status berpacaran. Selama menunggu, Nakayan lebih banyak memandang pintu restoran itu, dengan sesekali mengedarkan pandangan mengenai apa yang didengarnya dari Kiara. Sama sekali sang tuan putri tidak diberi tahu demi kondisi netral dalam suasana hati, sebagai salah satu cara untuk bakteri baik buatan bisa tampak lagi.

Notifikasi dari Jaringan Nukleolus, Nakayan lantas memasang Bluetooth earphone yang sudah diperbarui agar tidak menjadi sorot perhatian bila panggilan mendesak dibutuhkan, sementara selama ini komunikasi hanya melalui jam tangan. Kamil yang melakukan pembaruan selama turut menginap di rumah Kiara kemarin. Tidak hanya Bluetooth earphone, Kamil yang bersama Kujo memperbarui rubik Nakayan perihal wujud motor. Fitur yang dikenal instrument cluster pada motor sudah bukan sebatas apa yang tampak sebagai instrument cluster, namun ada satu tombol sentuh yang akan menghubungkan antara jam penghubung klan rubik dengan fitur pada motor tersebut. Namun saat ini hanya cukup menggunakan Bluetooth earphone.

Lihat selengkapnya