Cyborium

Gia Oro
Chapter #33

Telur Rahim

Cara kerjanya serupa rahim makhluk hidup. Sebuah benda yang mulanya berbentuk wajan dengan beberapa mirip sendi mati pada tengkorak yang melindungi otak, namun begitu Kaula yang sudah membeku diletakkan di sana, sendi-sendi itu bergerak mengurungnya dengan bentuk mirip telur raksasa seukuran manusia dewasa. Benda itu melayang di dalam sebuah ruangan kecil dan sempit yang hanya setinggi manusia dewasa. Di sana, Kaula akan memulai pemulihan oleh telur raksasa yang telah sengaja dibawa Nevan, seorang anggota klan rubik dari negeri yang sama dengan Nino. Kedatangannya sangat bertepatan sekali dengan situasi genting saat ini. Tepat setelah Kahfi dikabarkan hilang, pria dengan karakter wajah yang seolah-olah selalu ceria itu mendapat panggilan bantuan lebih demi bersiaga hal yang tidak terduga dari sejak Kahfi hilang, yang ternyata memang hal tidak terduga itu telah menjadi nyata.

Tujuh benda mirip gasing tangan sengaja dibawa untuk membantu pekerjaan, tetapi miliknya bisa disebut berbeda apabila hologram Nino menampilkan sosok Nino di tempat lain, mirip dengan panggilan video dari ponsel, dengan fitur aktif agar apa yang akan Nino lakukan di tempat lain bisa dirasakan termasuk berupa sentuhan melalui hologram. Sementara milik Nevan, miliknya adalah robot manusia tetapi dalam wujud hologram.

Kiara dan Kujo memahami paparan dari Nino itu, tentu tidak seluruh rekan klan rubik yang tersebar di berbagai penjuru dunia, saling mengenal kecuali hanya akan ketika operasi atau tindakan dilakukan bersama-sama, seperti Nino dan Nevan ke Kinstjensa. Di sebuah ruangan dalam rumah yang dikontrak salah seorang klan rubik di luar keanggotaan Jaringan Nukleolus, yang memang sengaja disewa sebagai tempat darurat klan rubik, tempat mereka kini berada.

"Apa benar nanti tuan putri akan membaik?" Kalani bertanya pada Nevan.

"Seperti namanya, yaitu telur rahim," Nevan menjawab dengan bahasa asalnya, Bluetooth earphone penerjemah yang digunakan masing-masing menjadikan pembicaraan dapat dimengerti. "Bentuknya telur. Orang di dalamnya akan seperti janin meski berupa orang dewasa. Cairan di dalamnya akan membantu pemulihan tuan putri. Apabila sudah siap setelah jalani pemulihan, tuan putri akan menendang-nendang seperti janin sampai telur pecah."

"Maaf," sela Kujo, menghampiri Kalani. "Kak, kami mengerti perasaanmu pada tuan putri. Tapi tuan putri pasti akan baik-baik saja. Sementara bagaimana dengan rekan-rekan kita sendiri? Kak Kahfi hilang, dan sekarang Kalvin dan Kefadi..."

"Kujo, Kalvin dan Kefadi kan juga dalam perawatan...," Kiara memotong.

"Iya, paham. Kak Karmila yang merawat, dibantu 'para kurcaci' Nevan. Tapi apa yang bisa dimengerti para kecerdasan buatan itu?!"

"Kujo, seharusnya saat ini tetap ada yang kita syukuri karena kita tidak ditangkap sebagai buronan!" Kiara bicara seolah mulai menyulut keributan.

Kujo memang sempat tersulut, tampak dari rupa wajahnya. Namun kemudian ia membuang muka seraya membuang napas dengan berat.

"Maaf, bukankah tidak sebaiknya kita bersitegang di situasi saat ini?" Kamil berusaha menengahi setelah hening sejenak sempat berlangsung. Tidak ada tanggapan, selain Kujo menjauh dari Kiara.

Lihat selengkapnya