Warna kuning yang memenuhi rubik sebagai indikator telah lenyapnya energi fotosintesis yang dimiliki Nakayan. Sesuatu di dalamnya memang terhubung dengan benda cyborg dalam kepala Nakayan yang menjadi majikan benda itu. Namun demi memudahkan pemulihan, benda itu dikerahkan pada pemilik pertamanya yang tidak lain adalah sang tuan muda. Dengan lihai tangannya memainkan, sampai dengan ajaib warna yang beragam sebelumnya telah kembali, berimbas pada Nakayan dengan rambut yang kembali hitam. Tetapi di saat itu pula, status sebagai cybopire sudah tidak lagi pada Kaula—bisa disebut telah kembali pada majikan yang sebelumnya.
Secara sistem yang telah dibuat, seharusnya memang begitu. Nakayan tidak lagi menjadikan Kaula sebagai majikan lagi. Akan tetapi sesuatu lain terjadi juga padanya. Disebut 'juga', sebab kondisi Nakayan sangat sama dengan Kafin. Segel ingatan dan hasratnya telah rusak. Para Nevan yang memeriksa dan memulihkannya, tidak memahami bagaimana segel itu telah rusak, meski hal itu patut disyukuri.
"Aku tidak begitu yakin, tapi mungkin rusaknya segelku berasal dari saat aku dalam sandera di pulau kecil itu," tutur Nakayan setelah beberapa saat dari siuman. Tuan muda langsung yang menanyainya. Para Neil kemudian dimintai penjelasan, namun kemudian Kindi yang dapat membantu.
Burung robot yang dititipkan dari Jefri, Kindi serahkan pada tuan muda. Ia sengaja diikutsertakan meski bukan klan rubik namun terlibat dalam operasi yang berpihak pada klan rubik dan kemanusiaan. Melalui burung robot itu, terhubung robot burung yang dikirim Jefri saat para Neil juga diperintahkan Neil di Nugafiz. Dikatakan bahwa Jefri memang kerap berinteraksi dengan Jimmy sang penanggungjawab penelitian di pula negeri dongeng, namun di saat bersamaan diam-diam berinteraksi dengan pemimpin para ilmuwan yakni Jose. Bilamana Jimmy kirim pesan pada Jefri, Jose pun demikian melaporkan perkembangan penelitian sampai akhirnya bersekutu menjadi pembelot.
Robot burung dari Jose saat ini menampilkan kondisi pulau negeri dongeng. Di ruangan Nakayan telah lakukan pemeriksaan dan pemulihan oleh para Nevan, tuan muda dan Nakayan bahkan Kindi menonton kondisi pulau kecil yang dimaksud. Ledakan yang sempat terjadi rupanya tidak benar-benar merusak alam, bahkan dari mana pun selain dari bangunan penelitian, tidak terlihat tumbuhan atau sekitar alami kobaran api. Ternyata tampak selaput keluar dari para tumbuhan yang menjadikan mereka cepat terlindungi. Seolah-olah pulau itu makhluk hidup yang tidak hanya diam saja.
"Berarti yang tersisa dari pulau itu adalah dua robot burung," gumam tuan muda.
"Mungkin Jose lakukan sesuatu pada Nakayan saat dalam sandera?" Kindi bertanya setelah ruangan dilingkupi hening. Ia menjadi pusat perhatian, karena posisinya yang nyaris terlupakan, terlebih dianggap tidak tahu apa-apa mengenai apa yang terjadi.
"Ya," Nakayan menggantungkan lengkungan senyumnya, lalu paparkan situasi sebelum terjadi ledakan.
"Sudah pasti Jose lakukan sesuatu, sebab Jimmy menuduhnya!" Ungkapan Kindi yang terdengar antusias ini memicu curiga tuan muda.
"Kau tampak tahu melebihi yang kukira," tuan muda memicingkan matanya.
Lengkungan lebar di bibir itu menyimpulkan makna tersirat. "Ya, pemanku sudah menjabarkan semua, bahkan darinyalah aku diminta jalani operasi penggerebekkan para buronan."
"Siapa pamanmu?"
"Seorang penyanyi yang kerap mengkritik pemerintah, kau akan tahu dengan sosoknya yang saat ini masih mendekam di penjara."
>>>