Sejumput rasa telah bertunas dalam relung sanubari.
Suatu hal yang terasa membelenggunya setelah wajah-wajah yang dirindukan mulai menemuinya. Dengan segel ingatan yang telah rusak entah dimana atau bagaimana, untaian memori bagai kilas balik dalam benaknya. Pertikaian delapan saudara, Nakayan yang berusaha melerai justru dianggap memakai topeng demi membela saudara yang lain. Kesabaran yang sejak lama ditenun pun menemui ujungnya, amarah meluap.
Pemuda itu melenggang keluar dari rumah Mama Papa yang dijadikan tempat akan dilakukannya tindakan damai. Para saudara yang sedang berkumpul ada yang tidak peduli tapi ada yang memanggil si anak ke tujuh itu. Tetapi tidak ada acuh yang didapati, sampai malam menjelang, sampai esok melaporkan pihak berwajib. Nakayan, ditetapkan sebagai orang hilang.
Senyumnya tersimpul saat mengenang itu, para saudara yang hampir setengah tahun tidak dijumpa meminta maaf dan memeluknya. Mereka lalu berdamai, merindukan lelucon Nakayan yang menyebalkan, sesegera lepas landas ke Kinstjensa ketika diketahui saudara mereka terlibat hal yang tidak disadari akibat ingatan dan hasrat yang disegel ketika menjadi cybopire.
Di ujung malam yang usang kala itu, Nakayan sebenarnya hendak melangkah pulang. Akan tetapi sebuah mobil menyerempetnya, hingga tubuhnya terbentur jalanan. Orang-orang dalam mobil mengangkutnya ke dalam, yang dikiranya akan dibawa ke rumah sakit. Rupanya mereka adalah orang-orang sengaja mengincarnya, karena ia menyebarkan apa yang diketahuinya mengenai kondisi dunia ke jagat maya. Neil, sahabatnya, yang memberi tahu itu, tapi Neil tidak bilang mengenai dirinya yang punya pekerjaan rahasia sebagai klan rubik.
Sepuluh orang bersahabat. Sayangnya, Nakayan tidak lagi mengenal Kahlil ketika obat bius telah memasuki tubuhnya saat dalam perjalanan menuju lokasi dirinya dan orang-orang hilang lainnya akan dijadikan kelinci percobaan sebagai cybopire. Kahlil yang semula tidak dilibatkan oleh profesor Nadhim sang ayah angkat, menjadi terkejut bukan main ketika salah satu teman baiknya diminta dijaga. Cukup hancur hatinya karena ayah angkat yang terasa lebih keayahan daripada ayah kandungnya, ternyata bagian dari ilmuwan gelap. Seiring waktu kemudian, Kahlil lalu memahami dari sang ibu angkat bahwa ayahnya telah berpihak pada kemanusiaan meski berakhir dengan tewas di tangan rekan sendiri.
Kahlil terpaksa harus menutup mulut mengenai Nakayan yang menjadi orang hilang, sementara orang hilang itu sendiri telah diperintahkan profesor Nadhim sebagai majikan pertama agar patuh pada Kahlil. Teringat keluarga kandung yang pula pasti tidak tahu bahwa ia masih hidup, dirinya yang kemudian baru menjadi bagian dari klan rubik lalu memerintahkan orang-orang klan rubik untuk memantau keluarga kandung yang selama ini selalu dirindukannya, terutama Kaula si adik yang penuh empati. Setelah menimbang-nimbang segala sesuatu, ia memulai mengajari bahasa Kinstjensa—yang selalu ingin dipahaminya meski berada di Nugafiz. Berjalannya waktu kemudian, penetapan Kaula sebagai majikan baru pun dimulai.
Adalah rasa rindu pada keluarga kandung yang menggerakkannya demikian, meski tujuan utamanya adalah mengecoh tindakan musuh bilamana ia ketahuan sebagai majikan dari cybopire tipe pemimpin. Dan adalah rasa berat pula bagi cybopire yang telah punya ingatan lamanya, akan meninggalkan negeri dengan beberapa orang yang mengenalnya sebagai Kaoru.
Dengan kemampuannya yang masih bisa melihat kimiawi emosi dalam otak, Nakayan bersyukur bahwa para saudaranya bersungguh-sungguh merindukannya sampai rela berdamai demi lakukan pencarian sang adik yang dinyatakan hilang. Merindukan pula rumah di Nugafiz dan lingkungan di sana. Akan tetapi, saat ada saudara mengatakan akan membeli tiket pesawat, ketika itulah sesuatu terasa ada yang membelenggunya.
Sejak siuman, Nakayan—dan Kaula—diminta tidak jauh dari wilayah vila demi lakukan pemantauan karena kondisi mereka yang berbeda dibanding manusia pada umumnya. Berkumpul dengan keluarga yang lama tidak bersua, sesekali mendengarkan para hologram yang menangani. Waktu bergulir selama pekan demi pekan, selama itu Nakayan berusaha mengais sesuatu dalam relung jiwanya. Memori-memori saat menjadi cybopire piaraan Kaula, sesekali tersenyum kecil oleh sosok Kaula sendiri yang unik. Pemuda itu lantas terkesiap bilamana benar ia telah jatuh cinta pada adik dari teman baiknya sendiri.
Di suatu kesempatan sebelum Kahlil dan Niko akan berangkat menemui Jefri demi berkenalan dengan Kivano sang sepupu, Nakayan meminta empat mata dengan Kahlil, mengutarakan perasaannya perihal Kaula. Seringai samar menggantung pada wajah sosok tuan muda.
"Sekarang kau tau kan kenapa aku merindukannya? Ternyata dia tidak berubah. Lakukanlah, tapi kau akan bermasalah denganku bila kau lukai dia," kata Kahlil, lalu kembali pada Niko.