CYNTIA

Jessy Margaret
Chapter #18

Pilihan

Keesokan harinya, setelah Cyntia sukses mengetes Irvan, ia merasa Irvan sesuai dengan kriterianya. Dan Irvan juga sukses membuat Cyntia penasaran dengan sikapnya yang berubah menjadi dingin. Setelah Cyntia tiba dikantor, ia mencari Linda.

"Woy" ucap Cyntia sambil menepuk pundak Linda

"Ape lu?" tanya Linda

"Si Irvan emang orangnya dingin ya?"tanya Cyntia

"Hm? Gak sih, orangnya asik banget malah. Baik banget. Royal pula. Kenapa emang?" tanya Linda

"Kagak, waktu awal chat gue dia kan kaya antusias banget. Lah sekarang jadi diem banget. Kaya dingin banget tiba-tiba sikapnya ke gue. Ngapa yak?" tanya Cyntia

"Hahahahaha ciye sekarang baper nih. Uda terbuka hati lu ? Sok tinggi sih lu maunya kampret" ledek Linda

"Resek lu , gue nanya beneran juga" sahut Cyntia kesal

"Hahaha yaelah santai, dia kalo lagi kaya gitu kadang suka lagi mantau juga cewe yang dia deketin kaya gimana orangnya. Berdoa aje lu dia ga mikir lu matre ahahahaha" ucap Linda sambil tertawa

"Awas lu ya Lin" ucap Cyntia sembari memukul pundak Linda dan pergi meninggalkan Linda

Lalu ia sedang bingung ingin mengontek Irvan duluan atau tidak. Dan akhirnya ia mencoba untuk menghubunginya duluan.

"Hai Van, Pagi" ucap Cyntia

"Pagi Cyn. Tumben chat duluan" jawabnya

"Hehehe gak apa-apa dong emang gak boleh aku chat?" sahut Cyntia

"Iya gak apa-apa sih, cuma kaget aja biasa kan aku duluan hehe" sahut Irvan

"Hehehe iya sekali-kali dong boleh" canda Cyntia

"Iya, iya boleh, aku seneng malah jadi ga pasif harus aku dulu" ucap Irvan

"Iya makanya itu maksudku" jawab Cyntia

"Yauda kamu ga kerja emang? Sekarang masih jam kerja kan?" tanya Irvan

"Belom terlalu sibuk sih, yaudah aku kerja dulu ya, nanti istirahat kita chat lagi" ucap Cyntia

"Okee deh" jawab Irvan

Lalu Cyntia melanjutkan pekerjaanya dengan hati yang sedang berbunga-bunga. Namun tiba-tiba ia teringat belum memberi tau ibunya mengenai wisudanya dibulan depan. Ia pun langsung menelpon ibunya.

"Halo ma, hampir aja lupa. Aku nanti wisuda awal bulan depan lho. Sekitar tanggal 5. Jangan lupa" ucap Cyntia

"Ye gimana masih muda uda lupaan, yaudah tanggal 5 bulan depan ya" jawab ibunya

Setelah menelpon ibunya , ia teringat belum memberi tau Ferdy, namun ia pikir yasudalah bukan hal yang terlalu penting untuk ia beritahukan ke Ferdy, toh sudah tidak bersama lagi. Lalu ia melanjutkan kembali pekerjaannya.

Tak terasa waktu berlalu begitu cepat, sudah waktunya istirahat. Cyntia lalu berdiri dari tempat duduknya sembari meregangkan badan yang terasa pegal karna terlalu lama duduk. Lalu ia segera menghubungi Irvan.

Lihat selengkapnya