Tibalah hari dimana Cyntia akan diwisuda, namun Cyntia lupa mengingatkan Irvan, untung saja Irvan tidak lupa. Ia langsung berangkat menuju tempat wisuda Cyntia. Begitupun Cyntia dan orangtuanya juga sedang dalam perjalanan. Tak lama kemudian, tibalah mereka di lokasi begitupun juga Irvan. Merekapun bertemu di lobby. Cyntia terlihat sedikit gugup namun senang. Karna baru kali ini ia mengajak seseorang untuk ikut dalam acara penting dalam hidupnya.
"Cantik deh kamu pake kebaya gini" ucap Irvan sambil tersenyum
"Ah jadi malu" jawab Cyntia tersipu malu
"Belom pake itu toga nya ? Itu uda pada pake tuh" ucap Irvan lagi
"Oh iya sampe lupa belom pake toga" sahut Cyntia
Lalu Cyntia segera memakai toganya, terlihat dewasa sekali ketika ia memakai toga. Saat ia sedang berbincang bersama Irvan dan ayahnya Cyntia, ia mendengar suara yang ia kenal, Ferdy
"Cynnnn.." panggil Ferdy
Cyntia lalu menoleh kearah suara Ferdy. Terlihat Ferdy sedang berlari kearahnya. Ia sangat rapi dan.... Tampan.
"Kok kamu disini?" tanya Cyntia
"Iya kan mau liat kamu wisuda, mama mana?" sahut Ferdy santai
"Ya kan aku ga minta kamu dateng juga. Itu mama lagi duduk disana" jawab Cyntia sambil menunjuk posisi duduk ibunya
Irvan terlihat sangat bingung dengan kemunculan Ferdy yang tiba-tiba.
"Siapa dia Cyn?" tanya Irvan yang mulai agak sedikit marah
"Oh dia Ferdy, mantan aku waktu SMP" sahut Cyntia
"Mantan ? Kok bisa kesini? Kamu suruh?" tanyanya lagi
"Gak, aku sama dia kan satu kampus" jawab Cyntia santai
"Trus dia ngapain disini?" tanya Irvan lagi
Terlihat Irvan tidak suka dengan kehadiran Ferdy disana. Permasalahan utama jelas karna dia adalah mantan Cyntia. Dan terlihat masih sangat dekat. Ferdy pun terlihat tidak menghiraukan Irvan yang sudah mulai dibakar api cemburu. Ia malah bertanya pada Irvan.
"Loh lu siapa ? Kok ikut dateng kesini? Sodaranya Cyntia? " tanya Ferdy
"Gue Irvan, pacarnya Cyntia" jawab Irvan tegas, sambil menarik Cyntia ke belakangnya
"Ohh. Pacar" sahut Ferdy dengan nada meremehkan
"Lu ngapain disini? Hm?" tanya Irvan langsung
"Lah gue mau nemenin Cyntia wisuda lah" jawab Ferdy
"Ga perlu. Itu tugas gue, pacarnya. Lu bukan siapa-siapa dia lagi, dan ga ada yang perlu lu temenin. Mending lu balik sana sebelum gue tambah emosi" ucap Irvan
"Kalo gue ga mau kenapa? " sahut Ferdy semakin menantang Irvan
"Oh lu nantang ya. Gue ga suka lu ada disini. Ngerti? Pergi lu" jawab Irvan
Lalu Irvan mengajak Cyntia menuju ketempat orangtua Cyntia, akan tetapi Ferdy menarik tangan Cyntia.
"Cyntia sama gue" ucap Ferdy dengan percaya diri
"Didiemin kurangajar lu ya. Lu pikir lu siapa hah?" jawab Irvan sembari menarik Cyntia menjauh dari Ferdy
"Uda gue bilang kan, gue orang paling penting buat dia. Lu yang siapa , orang baru" sahut Ferdy lagi
"Bughhhh......" satu pukulan dari Irvan mendarat tepat di pipi Ferdy
"Ngomong lagi lu, gue hajar abis lu" ucap Irvan
Ditengah kericuhan yang terjadi, ketika Irvan hendak memukul Ferdy lagi, tiba-tiba datanglah Doni, ia juga merupakan salah satu wisudawan disana dan satu jurusan dengan Cyntia. Ia langsung memisahkan Ferdy dan Irvan. Wajah Ferdy sudah terlihat sedikit lebam. Cyntia lalu langsung menarik Irvan menjauh dari Ferdy, sambil berlalu Cyntia hanya memberikan tatapan kecewa pada Ferdy dan meninggalkan dia ditengah keramaian.
"Lu gak apa-apa?" tanya Doni
"Gak apa-apa" sahut Ferdy ketus
Ia pun langsung bangkit dan pergi meninggalkan tempat itu dengan penuh rasa kecewa dan malu. Ia tidak menyangka hal itu akan terjadi. Apalagi dikampus ia terkenal sebagai mahasiswa teladan dan baik. Dan sebagian besar wisudawan itu kenal dengannya.
"Argh sial, siapa sih tu cowo ? Reputasi gue bisa rusak kalo kaya gini" ucap Ferdy
Lalu akhirnya Ferdy pun pulang kerumahnya. Awalnya ia berniat untuk menghubungi Cyntia, hanya saja ia teringat pasti ada Irvan disampingnya, ia lalu mengurungkan niatnya dan menunggu hari esok saja.
"Kamu gak apa-apa Van?" tanya Cyntia