Cyntia kembali lagi harus merasakan sakit hati setelah putus dengan Akbar. Ia selama ini telah banyak membuang waktunya untuk orang yang salah, yang bahkan tidak berusaha untuk memperjuangkan hubungan mereka. Dia sungguh sangat menyesali karna terlalu percaya dengan segala ucapan dan janji Akbar ketika itu.
Ia lalu berjanji pada dirinya sendiri untuk lebih hati-hati lagi jika dekat dengan laki-laki agar tidak terulang hal yang sama lagi.
"Pokoknya gua ga mau lagi ketemu cowo macem gitu. Kayanya gue harus balik jadi Cyntia yang dulu dengan cara "High Class" nya kalo ngetes cowo. Giliran gue bener-bener cinta malah disakitin" ujar Cyntia dalam hatinya
Keesokan harinya dikantor, Cika bertanya pada Cyntia, "Cowo lu mana Cyn yang biasa jemput lu kalo pulang? Kaga pernah liat lagi gue"
Cyntia tidak menjawab , raut wajahnya juga berubah jadi sedikit kesal. Cika lalu menyadari hal itu dan langsung mengalihkan pembicaraan. Terlihat Cyntia sudah tidak terlihat kesal lagi. Ia memang sedang tidak mood untuk menceritakan kepada siapapun.
Sampai ketika hatinya sudah sembuh dari sakit hatinya, ia baru bercerita ke Cika.
"Lu tau kan cowo gue yang biasa jemput gue itu ? Gue uda putus sama dia" ucap Cyntia
"Lah kok? kenapa? Kayanya adem-adem aja lu bedua" tanya Cika
"Lucu sih. Intinya dia ga mau merjuangin hubungan kita deh. Dia lebih milih buat dijodohin sama pilihan mamanya dibanding gue yang uda sama-sama dia 2 tahun. Dengan segala janji yang dia bilang. Bodohnya gue percaya. Sia-sia waktu gue kebuang percuma" sahut Cyntia dengan penuh emosi
"Hah? Anjir dijodohin. Kocak. Pasrah aja gitu? Trus uda pisah gitu aja?" tanya Cika lagi
"Iya putus gitu aja udah. Dia langsung ninggalin gue , dan ternyata malah pergi main futsal. Bisa-bisanya kan dia ga ngerasa salah malah enak-enak aje main futsal abis mutusin gue cuma karna dijodohin? Kan lucu" sahut Cyntia
"Hahaha anjir kocak tu laki. Yaudalah lupain aja yang kaya gitu. Payah ga bisa dibilang laki tuh, usaha dikit aja ga mau. Udeh ntar juga lu dapet gantinya yang lebih baik dari dia" ucap Cika
Dan ya memang benar, entah memang Dewi Fortuna berpihak pada Cyntia atau memang dia selalu beruntung, hanya butuh sebulan saja, Cyntia sudah dekat lagi dengan seorang cowok bernama David. Kali ini ia cukup yakin kalau David adalah laki-laki baik , tidak seperti mantannya. Kali ini Cyntia sangat jual mahal dengan David, dia lebih banyak cuek namun David tetap terus mendekatinya. Meski akhirnya mereka berpacaran, Cyntia masih belum sepenuhnya membuka hatinya. Ia hanya ingin melihat bagaimana keseriusan David. Selama mereka berpacaran , David selalu memberikan apa yang Cyntia mau. Bahkan ia mempercayakan ATM nya untuk Cyntia pegang, sehingga ketika ia ingin membeli sesuatu bisa langsung dipakai.
Cyntia sempat merasa sedikit terharu, karna jarang sekali bahkan tidak pernah ada mantannya yang seperti itu. Namun ia tidak ingin lagi melonggarkan sedikit hatinya. Meski begitu, tiap diajak pergi, Cyntia tidak pernah menolak. Karna ia menghargai juga perasaan David. Cyntia tidak terlalu banyak bicara setiap kali mereka sedang pergi berdua. Tapi David selalu berusaha untuk mencairkan suasana, agar tidak canggung dan Cyntia juga tetap meladeninya.
Namun sayangnya, hubungan mereka tidak bertahan lama. Hanya 3 bulan saja lalu mereka berpisah. Kali ini Cyntia lah yang memutuskan hubungannya, karena ia merasa bosan. Dan ketika ia cerita ke Cika, Cika hanya bisa menggelengkan kepalanya sambil bicara "3 bulan doang trus alesan lu putus karna bosen? Padahal apa yang lu mau dikasih. Lu sakit kayanya sejak putus sama si Akbar ye"
Cyntia hanya tertawa saja mendengar perkataan Cika. Ia lalu menjawab, "Kan kalo emang bosen mau gimana? Daripada gue paksain ntar makan hati lagi hayo" Cika pun tidak bisa menjawab apa-apa lagi. Ia lebih memilih untuk diam saja daripada berdebat dengan Cyntia. Dan seperti biasa, hari-hari Cyntia berjalan seperti biasanya. Cyntia menjalani hari-harinya dengan santai. Ia tidak terlihat seperti orang yang habis putus cinta biasanya. Ternyata, diam-diam ada laki-laki yang menaruh hati pada Cyntia. Satu kantor dengan Cyntia dan Cika. Dan mereka saling kenal. Namanya, Arif. Ia memang memiliki wajah yang tampan, postur tubuh yang ideal dan terkenal baik dengan siapapun. Akan tetapi, mereka berdua cukup pintar menyembunyikan hubungan mereka. Sampai akhirnya, Cyntia memposting foto mereka sedang dating berdua. Dan Cyntia mulai diserbu oleh teman-teman kantornya termasuk Cika.
"Heh.. Coba jelaskan maksud dari foto ini? Anjir banyak pertanyaan yang pengen gue tanya" ucap Cika
"Tunggu tanggal mainnya ya sis hahaha" sahut Cyntia
Sebenarnya apa yang membuat hubungan mereka jadi begitu ramai diperbincangkan ? Bahkan jadi pembahasan seluruh kantor. Cyntia juga belum memberikan informasi apa-apa, sehingga membuat banyaknya spekulasi macam-macam. Cika yang juga mendengar berbagai spekulasi dan omongan yang mulai tidak enak soal Cyntia lalu bertanya langsung pada Cyntia.
"Jujur lu sama gue. Lu bener pacaran sama si Arif?" tanya Cika dengan wajah serius
"Kalo iya emang kenapa?" tanya Cyntia
"Aduh. Lu tau dia uda nikah? Uda punya 2 anak ?" tanya Cika lagi
"Hmm? Dia jomblo kok, tenang ajaa" jawab Cyntia santai
"Cyn.. Jangan buta mata lu. Lu uda diboongin sama dia anjir" ucap Cika
"Dia jomblo Cika" sahut Cyntia masih bersikukuh dengan keyakinannya terhadap Arif
"Aduh lu kalo ga percaya, nih lu tanya anak-anak lain deh, atau sekalian ntar tanya orangnya" ucap Cika
Dan benar saja, begitu Arif muncul, Cika langsung memanggil Arif dan bertanya padanya.