Keesokan paginya, Cyntia sudah bangun lebih dulu dan sudah bersiap-siap. Tidurnya begitu nyenyak karna ia senang sekali akan pergi bareng Ferdy.
Saat sedang sarapan, HP Cyntia berbunyi, Ferdy mengiriminya pesan.
"Morning Cyn. Uda bangunkah? Uda siap?" tanya Ferdy
"Morning Fer. Uda bangun dong. Uda ready juga hehehe. Baru bangun lu?" tanya Cyntia
"Iya baru lima menitan. Bentar lagi gue mandi trus langsung kesana ya" jawab Ferdy
"Oke gue tunggu ya" jawab Cyntia
Sambil menunggu, Cyntia berkaca terlebih dulu, memandangi dirinya di pantulan cermin, "uda cantik belom ya gue nih? Udah lah ya. Ferdy kayanya juga ga suka cewe yang menor" pikir Cyntia
Lalu ia pun merapikan barang-barangnya, mengambil tas dan menunggu Ferdy datang dengan hati yang senang.
"Duh ampun seumur-umur gue dideketin cowok ga pernah ada yang bikin gue sedeg-degan ini. Padahal masih PDKT tapi rasanya uda kaya dijemput pacar aja" ucapnya dalam hati
"Cyn, kenapa kamu senyum-senyum sendiri daritadi?" tanya ibu Cyntia
"Eh mama, ngagetin aja. Gak apa-apa kok ma hehehe" jawab Cyntia
"Hmmmm lagi dideketin cowo paling juga, apalagi coba kalo bukan itu yang bikin kamu senyum-senyum" sahut ibunya
Tak lama kemudian, datanglah Ferdy
"Tuh kan, bener kata mama" bisik ibu Cyntia
"Hus apaan sih ma. Kenalin ini Ferdy. Ketua osis disekolahku" ucap Cyntia
"Pagi tante, saya Ferdy" ucap Ferdy
"Oh iya iya nak Ferdy. Sama-sama di osis ya kalian. Oke deh, yaudah berangkat gih kalian. Hati-hati dijalan" ucap ibu Cyntia