Dahlia Merah di Penghujung Abad

tuhu
Chapter #62

5

Bunga Dahlia Merah menyentuh terlalu dalam inti jiwaku, dibanding jutaan warna-warni bunga di atas bumi.

Semua bermula saat penghujung malam di musim dingin, saat aku menginjak usia lima tahun. Entah kenapa tiba-tiba aku jatuh di tengah hamparan salju, di bawah pekatnya malam sendirian. Dihempas dingin salju mengerikan.

Aku menangis memanggil mama, Hella, dan papa, namun tiada sahutan.

Tiba-tiba saja aku dikejutkan suara gemuruh menderu keras, menggetarkan tanah yang kujejak. Semakin lama semakin menggila.

Aku tersadar suara itu berwujud gulungan salju dari atas gunung. Dalam pusaran gelap, aku berlari dengan kaki kecil lemahku, tersandung terjatuh.

Gulungan salju terus menerjang, menghancurkan pepohonan. Dan sebentar lagi aku hendak diremukkan.

Di antara takut dan keputusasaan, aku melihat setitik cahaya merah kekuningan, bergerak cepat menghampiriku. Alangkah kagetnya, tepat di depan mataku, cahaya itu berwujud bunga Dahlia Merah.

“Gadis kecil, lekas pegang kelopakku,” pinta si bunga Dahlia Merah.

Aku masih membeku lantaran terhenyak kaget. Namun ia terus berseru, seiring gulungan salju hanya beberapa jengkal siap melumat tubuhku.

Aku terpaksa memegang kelopak bunga Dahlia Merah. Seketika ragaku terhempas, menerabas pekat malam, menjauh dari amukan gulungan salju.

“Jangan takut gadis kecil, sekarang engkau aman,” ucap bunga Dahlia Merah. Tiba-tiba aku sudah menjejak di depan rumah. Air mataku berhamburan lantaran senang. Saat aku hendak mengucap terimakasih pada si bunga Dahlia Merah, ia sudah terbang meninggi. Cahaya merah kekuningan itu perlahan memudar.

Aku bergegas membuka pintu rumah, hendak kukisahkan pada semua. Pintu kubuka, aku terbangun dari tidur, rupanya aku hanya bermimpi.

Sejak saat itu aku tak pernah lepas dari bunga Dahlia Merah, malaikat penolongku.

 

***

 

Bandung, bumi Pasundan. Setiap jengkalnya aku berjumpa ribuan bunga. Baru pertama dalam hidupku setiap detik hidungku tak jemu-jemu menyesap perpaduan aroma ribuan bahkan ratus ribuan bunga.

Lihat selengkapnya