Blurb
Namaku Annisa. Meskipun sirosis membayangi hidupku, aku tetap berjuang menjadi wanita tangguh. Setelah berhasil meraih mimpiku menjadi sarjana psikologi, aku bekerja di pesantren. Lalu Kiai menjodohkan aku dengan Ustadz Dedi. Setelah menikah aku tinggal di desa. Aku memiliki banyak anak dan hidup dalam keterbatasan. Anak pertamaku meninggal dunia karena tertabrak truk. Kemudian suamiku mengalami cidera otak dan tulang pahanya patah akibat kecelakaan lalu lintas. Aku harus bekerja sambil merawatnya. Tidak mudah mendampingi suami yang temperamental dan nyaris menjadi ODGJ. Setelah suamiku meninggal dunia, aku menjadi single parent. Aku bekerja apa saja yang halal. Upahku jauh dari UMR Bondowoso, tetapi Alhamdulillah aku bisa mengantarkan anak-anakku sekolah di pesantren dan kuliah hingga lulus menjadi sarjana komputer dan pertanian yang kini bekerja sebagai programer dan pelaku agribisnis. Dengan izin-Nya pula aku bisa membangun sebuah rumah mewah, mepet sawah yang halamannya kutanami pohon sonokeling, pete, alpukat, pisang dan kurma. Dan berkah lain dari cobaan tersebut adalah aku berhasil menulis sebuah buku solo di penerbit mayor dengan judul 5 Kunci Sukses Hidup.